SINJAI, Suara Jelata—Sejumlah Mahasiswa menerobos Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai yang terletak di Lingkungan Tanassang, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Senin, (11/1/2021).
Kelompok yang menamakan dirinya Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sinjai ini terlihat masuk ke dalam Kantor dan berorasi sembari membentangkan spanduk.
Mereka membawa beberapa tuntutan yakni, hentikan pemungutan liar (Pungli), copot Kepala Syahbandar Kabupaten Sinjai, dan kembalikan semua hasil Pungli kepada Nelayan yang telah melakukan pengurusan selama ini.
Salah satu orator Wahyudin, menjelaskan pihaknya menggelar aksi unjuk rasa karena adanya Oknum Syahbandar Kabupaten Sinjai yang diduga kuat melakukan Pungli terhadap Nelayan.
“Kuat dugaan oknum Syahbandar Sinjai, melakukan Pungli terhadap Nelayan, dimana Nelayan membayar surat pengurusan dokumen Kapal baru, dengan kuitansi 1 juta, tetapi mereka membayar sebesar 5 Juta,” jelasnya.
“Sempat Nelayan tersebut meminta kwitansi 5 juta, tetapi pihak Syahbandar Sinjai tidak memberikan kuitansi 5 juta tersebut, mereka hanya memberikan kuitansi 1 juta, dengan alasan bahwa proses pengurusan sangat susah dan harus dibawa ke Kabupaten Bulukumba dan Jakarta,” kata Wahyuddin.
Lanjut Wahyudin, karena itu mereka mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sinjai, untuk menyampaikan aspirasi ini.
“Hal ini sangat merugikan masyarakat, khususnya Nelayan. Maka dari itu kami akan terus mengawal kasus ini,” pungkasnya.
Sampai berita diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung di DPRD Sinjai.
Taqwa