SINJAI, Suara Jelata— Mahasiswa Kuliah Kerja Karya (K3) Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) di Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai melakukan pelatihan dan pembuatan bokasi, serta pembuatan pupuk kompos. Rabu, (24/02/2021) kemarin.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Desa Bonto Salama, Arfah Mappa, Ketua BPD Desa Bonto Salama, Ketua Gapoktan Desa Bonto Salama, Kepala Dusun Baru, dan masyarakat Dusun Baru Desa Bonto Salama ini merupakan suatu isian kegiatan dari program kerja bertani sehat.
Selain melakukan pelatihan dan pembuatan bokasi dan pupuk kompos, mahasiswa K3 juga memperkenalkan pintu gerbang anti covid-19 yang juga merupakan rangkaian kegiatan dari program kerja penataan wilayah kepada kepala desa dan masyarakat dusun baru yang nantinya akan diterapkan di Dusun Baru, khususnya dan Desa Bonto Salama pada umumnya.
Dengan adanya hal tersebut, Kepala Desa Bonto Salama, Arfah Mappa berharap masyarakat di Desa Bonto Salama tidak lagi menggunakan pupuk kimia, baik dari pemanfaatan pekarangan rumah dan penggunaan di sawah maupun di kebun.
“Pelatihan ini diharapkan kepada masyarakat agar betul-betul memperhatikan tatacara pembuatan pupuk kompos, agar kalau mahasiswa K3 sudah tidak lagi bersama kami, masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari mahasiswa K3 ini di Bonto Salama” harapnya. Kamis, (25/02/2021).
Hal senada disampaikan Koordinator Desa K3 di Bonto Salama, Arsyad. Dia berharap, pelatihan teknik pembuatan bokasi dan pembuatan kompos dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Bonto Salama.
“Semoga adanya pelatihan ini masyarakat Bonto Salama, khususnya di Dusun Baru dapat menjadi percontohan, dan masyarakat dapat memanfaatkan kotoran-kotoran ternaknya untuk dijadikan pupuk” kuncinya.
Ashar Abdillah, Alumni SJ III
