DAERAHNews

Dugaan Penipuan Oleh Oknum Pegawai Bank BRI di Pamekasan, Jubir Korban: Harus Diusut Tuntas

×

Dugaan Penipuan Oleh Oknum Pegawai Bank BRI di Pamekasan, Jubir Korban: Harus Diusut Tuntas

Sebarkan artikel ini
Basri dan Fahmi (Foto dari kiri)

PAMEKASAN, Suara Jelata— Kasus yang dialami masyarakat Pamekasan, Madura terkait penipuan yang dilakukan oleh oknum pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pamekasan, sejauh ini dinilai masih tidak jelas atau stagnan.

Hal ini dibuktikan dengan lambatnya penanganan pihak Bank BRI dan aparat kepolisian.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Fahmi Katili, sebagai juru bicara korban sangat menyayangkan kasus ini, karena belum ada kepastian yang jelas.

“Kasus ini sudah enam bulan berjalan, tapi tidak ada kejelasan dari pihak Bank BRI dan aparat kepolisian, padahal kami menduga kasus ini adalah korporasi, atau kejahatan yang di sengaja” ucap Fahmi, sapaan akrabnya. Jumat, (26/02/2021).

Fahmi berharap dengan adanya deklarasi Komnas Pemberantasan Mafia Hukum, kasus ini menjadi atensi sehingga penanganannya tampak terhadap masyarakat, terlebih kepada korban

“Kami berharap kepada Komnas Pemberantasan Mafia Hukum yang dinahkodai oleh Habib Muannas Al-Aidid, kasus di Pamekasan berkaitan dengan dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknom di Bank BRI bisa terselesaikan dan menjadi atensi” harapnya.

Senada dengan yang disampaikan jubir korban, aktivis Pamekasan juga minta usut tuntas kasus tersebut hingga ada titik terang.

“Tentunya kami minta kepada pihak penegak hukum tidak main-main dalam penanganan kasus yang merugikan masyarakat Madura, terutama di Pamekasan (kasus bank BRI read)” tegas Basri, aktivis Pamekasan.

Sebelumnya, para korban dan juru bicara sudah beberapa kali melakukan audiensi dan aksi demonstrasi ke Bank BRI dan Polres Pamekasan berkaitan dengan kasus penipuan tersebut yang berkisar Rp 8,4 M.

Diketahui, penipuan itu bermula saat oknum pegawai Bank BRI Cabang Pamekasan menawarkan jual-beli nilai aset dengan mengatasnamakan program dari Bank BRI yang sebenarnya tidak ada.

Dari penawaran tersebut, ada puluhan korban yang tertipu dan mau menanamkan investasi hingga ratusan juta rupiah.

Hanafi