DAERAHNews

Perkuat Ukhuwah Islamiyah, HMI Komisariat FKIP Unira Gelar Seni Ramadhan Kareem

×

Perkuat Ukhuwah Islamiyah, HMI Komisariat FKIP Unira Gelar Seni Ramadhan Kareem

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Suara Jelata— Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan Komisariat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Madura (Unira) dalam rangka memperkuat Ukhuwah Islamiyah mengadakan kegiatan Seni Ramadhan Kareem (Seni Ramka) 2021.

Kegiatan ini bertempat di Jalan Panglegur Komisariat FKIP Unira. Rabu, (28/04/2021).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dihadiri oleh segenap tamu undangan lintas komisariat, pengurus FKIP maupun puluhan kader Komisariat FKIP.

Pembukaan Seni Ramka 21 ini diawali dengan kajian yang bertajuk, “Etika Sosial di Era Digital” dengan mengundang langsung Nor Ali sebagai pematari yang dalam hal ini juga alumni HMI Universitas Madura yang dimoderatori langsung oleh Nurul L. H.

Ketua Panitia Pelaksana, Hudaivi mengatakan, tujuan diadakan Seni Ramka 21 adalah untuk memperkuat tali silaturahmi sesama HMI.

“Seni Ramka 21 Ramadhan Kareem ini memiliki tujuan untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah HMI. Karena kegiatan ini pun tidak hanya berkumpul di malam ini saja tapi ada kajian, tarawih maupun tadarusan bersama” kata Hodaivi.

Sementara Ketua Umum FKIP, Habibi berharap, meskipun kegiatan dikemas sesederhana mungkin, namun memiliki nilai manfaat.

“Kegiatan di malam puncak ada santunan anak yatim nantinya, meskipun dikemas secara sederhana tapi berharap ada feedback yang bisa diterima kader agar nantinya bisa didistribusikan ke Komisariat FKIP Unira” harap Habibi.

Sementara Nor Ali, pemateri kali ini, dalam penyampainnya mengingatkan bahwa bulan Ramadhan sebagai bahan refleksi buat kita bersama.

“Banyak pelajaran di Bulan Ramadhan, dimana malam ini adalah malam lebih baik dari seribu bulan” ungkap dia.

Dirinya juga menambahkan dalam poin penting etika dalam bermedia sosial untuk melihat dari segala sudut pandang.

Ibarat mata elang, kata dia, dalam melihat keadaan harus terbang tinggi, lihat semua keadaan sehingga kesalahannya diketahui, jangan karena urusan gengsi fanatisme sehingga mudah menjustifikasi yang lain karena ini dicontohkan oleh Rasulullah.

“Bagaimana etika mengajarkan kita untuk mengurangi egosentris. Oleh karena itu, media sosial harus kita filter, jangan ditelan mentah-mentah, harus jelas sumbernya” kunci Nor Ali.

Diketahui, kegiatan ini tidak hanya diisi kajian, melainkan diisi pula dengan tarawih berjemaah, tadarusan maupun malam puncak terdapat santunan terhadap anak yatim.