PAMEKASAN, Suara Jelata— Memasuki bulan Mei 2021, Diklat Sekolah Jurnalistik angkatan pertama yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sudah masuk ke tahap materi, “Mengenal Jurnalistik Radio” yang diisi langsung oleh Fathor Arifin. sebagai narasumber yang juga merupakan Korlip Ralita FMF.
Kegiatan ditengah Bulan Ramadhan ini berlangsung satu minggu sekali tepatnya pada hari senin yang dimulai jam 01.00 siang – 15.00 sore WIB.
Sekolah Jurnalistik yang dihadiri oleh para mahasiswa kampus yang ada di Pamekasan diantaranya IAIN Madura dan Universitas Madura memang sengaja dibatasi pendaftarannya mengingat pandemi Covid 19.
Adapun serangkaian penyampain narasumber pada materi “Mengenal Jurnalistik Radio” dimulai dari pengertian Jurnalistik Radio, dasar-dasar Jurnalistik Radio, karakteristik Jurnalistik Radio, prinsip penulisan Naskah Radio, tekhnik penulisan Radio, jenis berita Radio, memproduksi berita Radio maupun prinsip berita Radio.
“Jurnalistik Wartawan berupa media online maupun cetak secara tertulis berbeda dengan Jurnalistik Radio, karena Jurnalistik Radio ini merupakan proses penyebarluasan hanya melalui informasi melalui audio atau pesan suara,” kata Fathor Arifin pada saat memulai ngisi materi. Senin, (03/05/2021).
Lebih lanjut, karakteristik, prinsip penulisan naskah berita radio, memroduksi berita radio tentu berbeda dengan Jurnalistik lainnya.
“Radio zaman dulu hiburan namun seiring perkembangan zaman, jatuhnya orde Baru tidak hanya hiburan tapi sarana untuk menyampaikan informasi dalam bentuk suara,” pungkasnya.
Sekedar Informasi, Sekolah Jurnalistik angkatan pertama diikuti 13 orang dengan orientasi menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Sementara untuk angkatan kedua nantinya akan dipertimbangkan kapasitas perserta sesuai kondisi ditengah pandemi yang memungkinkan.