SURABAYA, Suara Jelata— Sebanyak 800 Pekerja Migran Asal Pamekasan Madura (PMI) telah dipulangkan ke tempat asalnya setelah menjalani karantina di Asrama Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur. Selasa, (25/05/2021).
Petugas Penjemputan Pekerja Indonesia melalui Dinas Perhubungan Pamekasan, Achmad Ghofar mengatakan terdapat 800 PMI asal Pamekasan yang telah dipulangkan.
“Sudah lebih dari 800 PMI asal daerahnya yang usai menjalani karantina di Asrama Haji dan dipulangkan,” katanya.
Dijelaskannya, rata-rata mereka adalah para PMI yang bekerja di Malaysia. Mereka pulang ke tanah air karena sudah habis masa kontrak kerjanya selain karena faktor pembatasan sosial akibat naiknya kasus virus covid-19.
“Untuk hari ini kami menjemput sebanyak 29 PMI asal Pamekasan, untuk kemudian dikarantina lagi selama tiga hari sebelum bertemu keluarga,” terang Achmad Ghofar.
Lebih lanjut, Ghofar sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa data hingga 25 Mei 2021, kumulatif kedatangan PMI ke Jawa Timur sebanyak 10.521 orang. Dari jumlah itu sudah 9.454 orang sudah menjalani karantina dan dipulangkan ke daerah asal.
“Sedangkan yang masih menjalani karantina sebanyak 1.057 orang. Jumlah tersebut yang merupakan warga Jatim sebanyak 823 orang, sedangkan non Jatim 244 orang,” tutur Ghofar.
Hingga saat ini proses penanganan selama karantina akan terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bahkan untuk pemulangan PMI ke daerah juga akan difasilitasi Pemprov Jatim jika Pemerintah Kabupaten/Kota asal PMI tidak dapat melakukan penjemputan.
“Ketika dinyatakan sehat dan aman, karantina selesai dilaksanakan, maka Pemprov Jatim akan menghubungi Kabupaten/Kota asal mereka untuk melakukan penjemputan dengan syarat ada pengawalan,” jelas Ghofar.
Jika tidak bisa, tambah dia, Pemprov Jatim siap mendukung untuk menyediakan bis dan mengantar mereka sampai di daerah asal mereka.
“Termasuk pengawalan dilakukan juga untuk memastikan mereka benar-benar sampai di daerah asal mereka, semua dilakukan untuk memastikan bahwa semua aman,” kuncinya.