PAMEKASAN, Suara Jelata— Salah satu pemuda yang tergabung di Pemuda Desa Akkor Inovatif (PDAI) Kabupaten Pamekasan memberikan masukannya terhadap desa yang di tempatinya demi menciptakan pembangunan desa yang berkelanjutan di Desa Akkor Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Selasa, (25/05/2021).
Gagasan tersebut muncul sebagai respon sosialnya agar Desa Akkor dapat bersaing dengan desa lain yang ada di bawah naungan Kabupaten Pamekasan.
“Kegiatan berkumpul dapat mempererat kebersamaan antar anggotanya, sehingga dapat menumbuhkan rasa kepemilikan akan tempat tinggalnya, berusaha menjaga dan mengembangkan desa yang inovatif, solutif, dan berdaya saing” kata Royhain Ikbal.
Royhain Ikbal yang akrab disapa Ikbal ini mengungkapkan, dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan desa, diperlukan adanya sinergi simbiosis mutualisme antara Pemerintah Desa (Pemdes) dengan para pemuda melalui organisasi Karang Taruna.
Pemuda yang masih berstatus Mahasiswa IAIN Madura ini menjelaskan bahwa sebelum pasca pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sudah mengumpulkan beberapa pemuda yang tergabung dalam organisasi Pemuda Desa Akkor Inovatif (PDAI) untuk melakukan diskusi bersama Kepala Desa guna membahas terkait wadah kedepan untuk para pemuda Desa Akkor.
Dikatakannya, hasil dari diskusi itu meminta terhadap Kepala Desa untuk mensupport dan memberikan bimbingan dalam pembentukan Karang Taruna.
Namun, setelah Ikbal menindak lanjut janji Kepala Desa tersebut tidak kunjung dilaksanakan sampai detik ini.
“Bahkan Kepala Desa seakan-akan tidak tahu menahu tentang tersebut sehingga membuat kami menimbulkan beberapa pertanyaan” terang Ikbal.
Berberapa janji yang sudah tawarkan oleh Kepala Desa terhadap pemuda Desa Akkor, salah satunya seperti membuat lapangan futsal dan membuat agenda setiap bulan bersholawat di balai desa yang baru dibangun.
Akan tetapi, Ikbal menambahkan bahwa janji itu diduga hanya dijadikan kepentingan Politik Pilkades yang tidak kunjung dilaksanakan sampai sekarang.
“Sampai hari ini janji yang diberikan kepada pemuda Desa Akkor tidak ada sama sekali yang terlaksana” tegas Ikbal.
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam IAIN Madura ini pun meminta secara terhormat kepada Kepala Desa untuk dapat diberikan pengayoman atas janji-janji yang sudah dikatakan.
“Kami memohon untuk diayomi bagi seluruh pemuda dan mendukung terhadap organisasi kepemudaan yang ada di Desa Akkor untuk kompak dan segera dibentuk karang taruna agar teroganisir dan memiliki kegiatan positif” pinta Ikbal.
Diri juga mengajak kepada semua lapisan masyarakat dan pemerintah desa, untuk sama-sama bersinergi membangun desa lebih baik dan maju dan meminta kepada kepala desa untuk turun ke bawah mengontrol semua sektor masyarakat.