SINJAI, Suara Jalata–Gerhana Bulan Total merupakan peristiwa langkah, yang hanya terjadi sekali dalam satu tahun dan hal ini kembali terjadi. Rabu, (26/05/2021).
Seperti di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, peristiwa Gerhana Bulan total dapat dilihat dengan mata telanjang.
Hal ini diungkapkan oleh Nur, salah satu warga yang turut menyaksikan detik-detik terjadinya gerhana.
“Jadi kita bisa lihat secara langsung Gerhana Bulan yang terjadi, apalagi ini momen langkah hanya sekali satu kali dalam setahun”, ungkapnya.
Dikutip dari berbagai sumber, bahwa Gerhana terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus, sehingga sinar Matahari yang biasanya sampai ke Bulan terhalangi oleh Bumi.
Sementara, [Wikepedia], saat peristiwa ini berlangsung, Bulan masih dapat terlihat dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh atmosfer Bumi.
Sinar yang dibelokkan inilah memiliki spektrum cahaya merah, sehingga saat gerhana, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun berwarna coklat.
Menurut pantauan NASA, Gerhana Bulan Total dimulai pada pukul 4:47 am ET (08:47 UTC) dan berakhir pada pukul 9.50 am AT (UTC), dengan totalitas puncak terjadi pada pukul 7:16 pagi ET (11:16 UTC).
Adapun untuk wilayah Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, Gerhana Bulan Total ini mulai terjadi pukul 19:09 WITA, puncak gerhana 19:18 WITA, dan berakhir pukul 21:51 WITA.
