JAKARTA, Suara Jelata—Angin segar dengan kabar keluarnya izin Liga 1 dan Liga 2 Indonesia Tahun 2021/22 dari Mabes Polri, menjadi titik terang kelanjutan kompetisi tertinggi sepak bola nasional.
Banyak pihak, yang menanyakan terkait kehadiran penonton/suporter di tiap laga yang dipertandingan di Liga 1 dan Liga 2 tahun ini, yang diketahui sejumlah wilayah di Indonesia saat ini masih dalam kondisi pandemi Virus Corona.
Ada yang beranggapan, tanpa penonton, berkaca pada Turnament Kemenpora Cup yang beberapa waktu lalu sukses di gelar dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat yang berhasil diterapkan oleh penyelenggara dan tim-tim yang berlaga.
Sementara untuk Liga 1 dan 2 tahun ini diprediksi, membuat penonton bisa hadir pada setiap laga, dikutip dari postingan instagram pengamat sepak bola, PSSI dan PT LIB merencanakan liga 1 musim ini dibuat seperti final Liga Champions beberapa hari lalu.
Dengan penjelasan, Fase 1 yang rencananya akan dihelat pada Juli sampai dengan Agustus, kompetisi diawali tanpa penonton, namun secara bertahap bisa dihadiri penonton, yang diseleksi dengan jumlah terbatas, misal range: 500-1000 penonton.
Setelah percobaan pada fase 1 berjalan sesuai dengan harapan, maka untuk fase 2, pada bulan September sampai Desember, tiket komersial yang dijual secara online mulai dirilis ke publik secara ketat dengan range: 1000-2000 penonton.
Dan jika fase 2 berjalan positif, maka fase 3 yang rencananya digelar pada Januari sampai Maret 2022, kompetisi akan diberlakukan penambahan jumlah penonton, dengan range: 1000-5000 jumlah penonton.
Sementara, diberitakan sebelumnya PSSI melalui Ketua Umumya, membeberkan bahwa kompetisi Liga 1 dan 2 musim ini, tetap menggunakan format promosi dan degradasi.
Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berdiskusi ketat dengan (Komite Eksekutif) Exco PSSI dalam rapat Emergency Exco Meeting, Selasa (25/05) dan berkonsultasi dengan FIFA dan AFC seperti yang ditulis pada akun resmi PSSI.