Ketua APDESI Sinjai, Andi Asis Soi (tengah) saat RDP di DPRD Sinjai beberapa waktu lalu, (Dok. Arsip).
SINJAI, Suara Jelata—Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sinjai, Andi Asis Soi bersikukuh dengan pernyataannya jika aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa PMII Sinjai yang berujing ricuh di Kantor PMD (15/6) lalu ditunggangi oleh oknum pejabat. Minggu, (20/6/2021).
Bahkan dirinya yang merupakan Kepala Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe ini menyebut nama salah satu pejabat di Sinjai yang media ini inisialkan namanya IS.
Andi Asis Soi mengatakan, aksi yang dilakukan oleh PMII Sinjai dibiayai oleh salah satu pegawai Kabupaten Sinjai.
“Mereka dibayar oleh IS, sebanyak Rp. 15 juta, tetapi belum dibayar semua,” katanya saat dikonfirmasi media ini.
Maka dari itu dirinya mengaku akan melakukan klarifikasi kepada IS.
“Dua saksi saya yang mengatakan bahwa IS membayar PMII Sinjai, sebanyak 15 juta, maka dari itu saya mau klarifikasi langsung kepada IS, ” tandasnya.
Dirinya juga meminta kepada PMII Sinjai, untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan ini.
“Saya berharap kepada PMII, mari kita duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, dimana APDESI sebagai orang tua dan PMII sebagai anak, ” bebernya.
Sebelumnya, pernyataan Ketua APDESI Sinjai telah dibantah oleh Ketua PMII Sinjai, Mirwan.
“Fitnah keji, tidak benar itu jika ada pemberian uang sebanyak itu. Apalagi menyebut IS yang memberikan, saya tidak kenal nama pejabat yang diisukan tersebut dan tidak pernah bertemu dengannya,” kata Mirwan.
Justru dia meyakini, aksi murni yang dilakukan olehnya kemarin itu ada yang mencoba untuk menghalangi dibuktikan dengan adanya sekelompok oknum Kepala Desa yang dimotori oleh Ketua APDESI Sinjai, Andi Asis Soi yang memicu kericuhan.
“Bahkan ada rekan kami yang terkena pukulan dan tendangan, olehnya itu kami sudah melapor di Polisi dan akan mengawal terus kasus ini,” kuncinya.