NewsPEMDA SINJAI

Dinas Kominfo Sinjai Harap Desa Masukkan Penganggaran Radio Penerima Internet

×

Dinas Kominfo Sinjai Harap Desa Masukkan Penganggaran Radio Penerima Internet

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata— Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai, Tamsil Binawan mengharapkan, ke depan masing-masing desa yang ada di Kabupaten Sinjai, agar kiranya pada perubahan anggaran APBDes memasukkan pengadaan alat berupa radio penerima internet.

Setelah Rakor Tahap Pertama Smart Kampung ini, diharapkan pada saat perubahan anggaran untuk APBDes, masing-masing desa dapat menganggarkan pengadaan aset desa, berupa khususnya radio penerima untuk internet yang sesuai dengan spesifikasi.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Nanti kami akan buatkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) nya,” kata Tamsil.

Dia menyebutkan, radio penerima ini nantinya akan menjadi aset desa, agar setiap desa dapat menerima akses internet yang disediakan oleh pihak Dinas Kominfo.

Selanjutnya juga disinggung terkait berapa jumlah APBD Dinas Kominfo yang digelontarkan untuk program smart kampung tersebut.

Apalagi pada saat berlangsungnya Rakor, Tamsil sempat mengungkapkan, anggaran untuk program ini dibebankan kepada Dinas Kominfo Kab. Sinjai

“Untuk anggarannya, kami hanya menyediakan jaringan internet di dua titik sekitar 100 Mbps, yang nantinya akan dibicarakan dengan pihak penyedia jasa,” ucapnya.

Akses internet ini nantinya akan di lempar ke desa, selanjutnya desa tinggal menganggarkan untuk radio penerimanya saja.

Sekitar Rp 15 juta agar dapat menerima akses internet yang disediakan pemerintah daerah yakni, Dinas Kominfo Sinjai.

Ke depan katanya, desa tidak perlu membayar untuk iuran internetnya.

“Itu tugas kami dari pihak kominfo yang membayar setiap bulannya, sedangkan teman-teman di desa tinggal menerima. Olehnya itu, di fullow up kepada desa-desa agar ke depan membeli alat radio penerima, ” tuturnya.

Tidak hanya itu, Tamsil kemudian membenarkan jika smart kampung ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2018, sekaligus juga ungkap Tamsil merupakan visi misi Bupati Sinjai.

“Yang menjadi kendala kemarin adalah kita menggunakan pihak ketiga. Di mana, setelah covid-19 kami terkendala dengan anggaran. Yang jelas, yang menjadi kendala kami yakni, utamanya dari segi penganggaran, apalagi anggaran untuk internet itu cukup besar,” ungkapnya.

Olehnya itu ungkapnya, saat ini mengambil jalan tengah untuk memakai radio link.

“Olehnya itu ke depan, dengan anggaran yang tidak terlalu besar, kita bisa merealisasikan program ini, sebagai program unggulan di Kabupaten Sinjai. Agar program Smart Kampung ini, juga dapat di rasakan seluruh kecamatan hingga desa di Kab. Sinjai,” paparnya.

Adapun tambah Tamsil, untuk tahap pertama ini, hanya melibatkan dua kecamatan di Kab. Sinjai yakni, Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Pulau Sembilan.

“Targetnya ke depan pasti akan melibatkan seluruh kecamatan, namun sebelum itu dilihat dulu perkembangannya didua kecamatan ini. Sekaligus juga, mudah-mudahan terdapat follow up dari teman-teman kecamatan juga desa, agar kegiatan ini bisa terealisasikan,” harapnya.

Dia kembali mengungkapkan, respond kepala desa itu cukup bagus. Lantaran, di desa juga membutuhkan jaringan internet.

“Aplagi kegiatan saat ini yang ada di desa sudah melaksanalan atau menggunakan akses internet dari provider yang cukup mahal, sedangkan melalui program ini pemerintah dapat mengakses internet yakni, unlimited 24 jam,” kuncinya.