PAMEKASAN, Suara Jelata— Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Islam Madura (UIM) Kelompok 1 Posko 19 melakukan pendampingan pembuatan Songkok Batik Madura di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur. Kamis (19/8/2021) kemarin.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) kegiatan itu berlangsung di dua tempat tailor yakni untuk sesi pertama di MF Collection, Dusun Seccang, dan sesi kedua di Eka Collection, Dusun Blingih II.
Dikatakan bahwa pendampingan mulai dari mempertontonkan video tutorial pembuatan songkok di YouTube kepada penjahit, melakukan pemotongan bahan, serta teknik penjahitan.
A. Hendra Purnomo selaku Koordinator menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan untuk menumbuhkan pembuatan songkok yang menggunakan Batik Khas Madura sekaligus peningkatan usaha di Desa tersebut.
“Songkok Batik Madura, kami rasa sangat cocok sekali untuk dikembangkan oleh masyarakat, apalagi oleh penjahit, selain Songkok merupakan kebutuhan pokok masyarakat muslim, juga demi menjaga kelestarian batik Madura itu sendiri,” kata Hendra kepada awak media ini. Jum’at, (20/08/2021).
Lebih lanjut, Hendra juga memberitahukan bahan dasar pembuatan songkok batik itu dengan menggunakan kain keras megalon, batik, benang dan bisa juga menggunakan bahan dasar spon karet, benang, batik serta karpet.
Hendra, Pria tampan itu juga berharap usai kegiatan ini para penjahit semoga semakin berminat untuk mengembangkan produksi Songkok Batik Madura itu
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, wabil khusus bagi penjahit, dan semoga dapat dikembangkan di kemudian hari,” harap dia.
Sekedar informasi, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dari, rabu (18/08) hingga kamis, (19/08).
Selain itu kata Hendra juga masih banyak target program kedepannya.
“Salah satunya pelatihan Strategi Digital Marketing, pembuatan Website Toko Online, dan lain-lain,” pungkasnya.
(Hanafi)