DAERAHNews

Di Ajang Krenova Jateng 2021, Klaten Andalkan Aquabantik

×

Di Ajang Krenova Jateng 2021, Klaten Andalkan Aquabantik

Sebarkan artikel ini

KLATEN, Suara Jelata— Ban bekas yang selama ini dimanfaatkan untuk kerjinan tangan benda pakai. Seperti sandal, tempat sampah, atau meja dan kursi. Namun di tangan orang kreatif, ban bekas dapat dijadikan sesuatu yang menarik dan layak jual.

Seperti dilakukan oleh UMKM Aquabantik asal Dukuh Cabaan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ban bekas disulap menjadi sebuah akuarium unik yang layak di pajang di ruang tamu atau lobi kantor. Akuarium unik ini disebut Aquabantik.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Keunikan Aquabantik Cabaan ini menjadi perwakilan dalam ajang lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) di tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021. Produk unik ini bertanding bersama inovator lain di ajang yang sama dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Melalui sambungan virtual via Zoom Meeting, Dwi Hartono yang merupakan pencetus sekaligus pemilik UMKM Aquabantik memaparkan idenya kepada dewan juri Krenova Jateng 2021.

Menurutnya selain inovasi produk, Aquabantik yang merupakan akronim dari aquarium ban bekas cantik diawali dengan banyaknya sampah ban bekas di sekitar tempat tinggalnya.

Sampah-sampah ban bekas berbagai ukuran tersebut banyak yang belum termanfaatkan lantaran nilai jualnya yang rendah. Meskipun ada yang memanfaatkan, namun belum menjadi produk unggulan yang meningkatkan nilai ekonomi.

“Selama ini ban bekas hanya dimanfaatkan untuk membuat tempat sampah, namun banyak yang tidak termanfaatkan sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan” ungkapnya, Rabu (25/08/2021).

Menurutnya banyaknya ban bekas yang mangkrak dan menjadi sarang nyamuk, namun dengan hadirnya inovasi Aquabantik, sampah ban bekas menjadi berkurang drastis.

“Selain itu, nilai jual ban bekas juga menjadi lebih tinggi. Saat ini peminatnya dari dalam dan luar Klaten. Pelanggan saya paling jauh dari Kota Bogor” katanya.

Semantara itu, Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Evaluasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Klaten, M. Umar Said mengatakan Aqubantik sangat mendukung perekonomian.

Karena kata dia, selain menjadi solusi kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas, keberadaan Aquabantik juga menggeliatkan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Hal ini lantaran selain menyerap tenaga kerja, penjual Aquabantik juga mendongkrak industri lain yang mendukung.

“Diantaranya usaha pembuatan meja penyangga Aquabantik dan pembuatan hiasan bunga plastik hasil karya kelompok wanita di daerahnya” ujarnya.

Umar berharap lomba krenova ini dapat menjaring inovasi seperti Aquabantik yang ada di Kabupaten Klaten.