SINJAI, Suara Jelata—Komisi I DPRD kabupaten Sinjai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Satpol PP Sinjai di Ruang rapat DPRD Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan.
RDP ini terkait banyaknya ternak yang berkeliaran di kota, sehingga mengganggu ketertiban umum.
Anggota Komisi I, Muh. Wahyu mengatakan, hewan ternak yang berkeliaran baik itu di kota, bahkan tempat umum seperti kantor dinas, sudah menjadi permasalahan dari dulu hingga saat ini.
“Terutama, di daerah Lappa Sinjai Utara, marak hewan ternak berkeliaran hingga masuk di rumah warga,” tuturnya.
Olehnya itu, Wahyu meminta agar Dinas Satpol PP lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga tidak ada lagi keluhan dari warga terkait hewan ternak yang berkeliaran.
“Pernah kejadian di daerah Lappa, hewan ternak masuk di rumah warga, hewan tersebut dipukul pakai parang oleh pemilik rumah. Dan yang ganti rugi adalah pemilik rumah,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Satpol PP, Agung Budi Prayogo mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, agar hewan ternak tidak berkeliaran.
Adapun kiat yang pihaknya lakukan kata Agung, untuk menertibkan hewan ternak seperti, mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait Perda yang mengatur larangan melepas hewan ternak.
“Kami selalu melakukan sosialisasi ke masjid-masjid, namun masyarakat tidak mau mendengar. Kami tidak melarang masyarakat berternak tapi harus punya lahan pakan,” tambahnya.
Agung menuturkan, dari data terakhir jumlah hewan ternak yang ada di Sinjai Utara yaitu 2400 ekor.
Sedangkan yang banyak berkeliaran di kota, itu hewan ternak khususnya sapi yang tidak memiliki tali atau hewan ternak lepas, sehingga berkeliaran pada malam hari.
Hal itu kata Agung, menjadi kendala tersendiri bagi Satpol-pp dalam menertibkan hewan ternak.
“Kami melakukan koordinasi dengan dinas peternakan, untuk menangani hewan ternak (sapi) yang berkeliaran yakni, memberikan obat bius. Namun hal itu memiliki resiko, jika sapi tersebut mati menjadi tanggung jawab kami,” tuturnya.
Selain itu lanjut Agung, pihaknya akan melakukan semaksimal mungkin untuk menekan hewan ternak yang berkeliaran khususnya di kelurahan Lappa.
“Kami akan mendatangi pemilik ternak yang ada di kelurahan, dan akan melakukan kerja sama dengan lurah dan camat,” kuncinya.