SINJAI, Suara Jelata–Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kamaruddin Samma mengatakan, akan kembali memaksimalkan program Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Sinjai. Khususnya, pada tahun 2022 dan 2023 mendatang.
Ini merupakan salah satu visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah pimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di sektor pertanian.
Kehadiran BUMP ini diharapkan sebagai wadah bagi para petani di Sinjai dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya serta menjadi wadah untuk memenuhi segala kebutuhan dari para petani.
Lantaran kata Kamaruddin, dua tahun terakhir ini Pemda tidak membentuk BUMP disebabkan karena Pandemi covid-19, sekaligus terdapat refocusing anggaran.
Pada dasarnya target BUMP yang akan dibentuk oleh Pemda sebanyak 80 BUMP, namun karena adanya covid-19 sekaligus terdapat refocusing anggaran.
“Target ini, kemudian direvisi menjadi 45 BUMP pada RPJMD perubahan 2018-2023 Pemda Sinjai,” katanya.
Ia menambahkan, dari 45 BUMP yang ditargetkan telah terbentuk dua tahun lalu tepatnya 2019 sebanyak 21 BUMP.
Olehnya itu, masih tersisa sebanyak 24 BUMP, yang nantinya akan dimaksimalkan pada tahun 2022 dan 2023 mendatang.
Hal itu disebabkan ucap Kamaruddin, tahun ini 2021 sebenarnya direncanakan akan membentuk 15 BUMP, namun karena anggarannya dialihkan pada penanganan covid-19, sehingga dipilih untuk ditunda.
“Insya Allah tahun 2022 kita kembali akan memprogramkan 14 BUMP dan tahun 2023 sebanyak 10 BUMP. Agar, tahun ke lima target BUMP Pemda sudah bisa mencapai 100 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut Kamaruddin menjelaskan, dengan terbentuknya BUMP pada beberapa wilayah di Sinjai, diharapkan dapat memudahkan kelompok-kelompok tani yang ada pada wilayah tersebut, untuk mengakses sarana produksi.
Sekaligus ucap Kamaruddin, agar petani dapat melakukan bisnis pemasaran hasil produksi sektor tanaman pangan holtikultura dan perkebunan, karena itu merupakan inti dibentuknya BUMP.
“Untuk memaksimalkan program tersebut, Insya Allah tahun 2022 mendatang kita akan mencoba melakukan pelatihan wirausaha, terkait bagaimana cara mengakses permodalan modal, juga bagaimana menangani serangan virus. Saat ini, baru pembentukan mungkin ke depan berupa pelatihan,” bebernya.
Bupati ASA berharap dengan adanya BUMP produktivitas petani di Kabupaten Sinjai bisa lebih tinggi dan berdaya saing serta dapat menjadi integrasi antar petani dalam bergerak secara kolektif.
“BUMP merupakan penguatan kelembagaan ekonomi petani dari kumpulan beberapa gabungan kelompok tani. Selain bergerak dalam kelembagaan ekonomi juga bergerak dalam pemberdayaan petani sehingga kita punya harapan, petani bisa meningkatkan produktivitasnya dan stabilitas pangan dapat tercapai.” kuncinya.