YOGYAKARTA, Suara Jelata – Keseriusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk menuju Research Excellent University semakin terlihat. Salah satu buktinya yaitu kembali melahirkan dua Guru Besar.
Mereka adalah Prof. Dr. Imamudin Yuliadi, S.E., M.Si., sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Ekonomi. Satunya, Prof. Dr. Dyah Mutiarin, S.IP., M.Si., sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Pemerintahan sekaligus Guru Besar perempuan pertama di UMY.
Keduanya resmi menyandang gelar ini sejak 1 Oktober lalu dengan mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 71068/MPK.A/KP.05.01/2021 dan Nomor 70168/MPK.A/KP.05.01/2021. Surat Keputusan tersebut secara langsung diberikan pada Sabtu (13/11/2021) di Gedung A.R. Fachruddin A, Lantai 1, UMY.
Kepala Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag., yang turut hadir dalam seremoni tersebut mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih oleh kedua Guru Besar ini merupakan kado dari UMY untuk Muhammadiyah. Yang kebetulan akan melaksanakan milad pada 18 November mendatang sekaligus menjadi bukti bahwa UMY semakin siap go international.
“Hal ini juga merupakan momentum besar bagi persyarikatan untuk ikut serta mengembangkan pengetahuan dengan memperbanyak riset dan inovasi,” imbuhnya dilansir dari umy.ac.id (13/11/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., memberikan apresiasi besar kepada kedua guru besar atas perjuangannya dalam melakukan riset. Menurutnya, hal ini harus menjadi motivasi bagi para dosen lain untuk terus berkarya dan berkembang.
Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Dikti (LLDIKTI) Wilayah V, juga turut hadir dan memberikan arahan mengenai karir dosen.
“LLDIKTI selalu memiliki harapan, dari kader-kader Muhammadiyah akan terus bermunculan dalam bidang riset dan inovasi. (Iwan)