Suara Jelata – Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November selalu menjadi momen penuh makna bagi masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan merayakannya kental dengan semangat patriotisme. Mulai dari upacara bendera, seminar sejarah, hingga lomba-lomba bertema kepahlawanan yang melibatkan pelajar maupun masyarakat umum.
Pada peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 ini, tema yang ditetapkan Kementerian Sosial (Kemensos) adalah “Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”.
Penerapan nilai-nilai kepahlawanan perlu didukung oleh sistem pendidikan nasional yang konsisten dalam menanamkan semangat cinta tanah air di sekolah-sekolah. Dengan mengintegrasikan tema Hari Pahlawan dan nilai kepahlawanan dalam kurikulum, peringatan ini menjadi lebih bermakna dan bukan hanya seremonial semata. Dalam sistem pendidikan nasional, Hari Pahlawan memiliki peran penting.
Berikut ini beberapa peran Hari Pahlawan dalam sistem pendidikan:
Menguatkan Nasionalisme Siswa
Hari Pahlawan berperan penting dalam menanamkan nasionalisme di kalangan siswa. Melalui kegiatan seperti upacara, diskusi, atau karya tulis, siswa diajak untuk memahami arti pengorbanan para pahlawan.
Menanamkan Nilai Kepahlawanan sebagai Teladan
Nilai-nilai kepahlawanan seperti keberanian, ketulusan, dan kegigihan dikenalkan pada siswa melalui tema Hari Pahlawan yang diusung setiap tahun. Nilai ini dapat dijadikan inspirasi dalam menghadapi tantangan sehari-hari di sekolah dan lingkungan sosial.
Memperkuat Literasi Sejarah dan Kepahlawanan
Hari Pahlawan menjadi momen untuk meningkatkan literasi tentang pahlawan singkat bagi siswa. Dengan mengenalkan tokoh-tokoh penting dan peristiwa bersejarah, siswa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang perjuangan bangsa dan nilai-nilai yang perlu dijaga.
Mendorong Kebanggaan Terhadap Identitas Bangsa
Melalui peringatan Hari Pahlawan, siswa diajak mengenali identitas bangsa yang terbentuk dari sejarah panjang perjuangan. Ini diharapkan memperkuat rasa bangga dan menghargai identitas Indonesia dalam diri siswa, sehingga mereka memiliki komitmen yang lebih tinggi dalam membangun bangsa.
Mengintegrasikan Nilai Kepahlawanan Dalam Pembelajaran
Nilai kepahlawanan diintegrasikan ke dalam kurikulum dan metode pengajaran, seperti studi kasus atau proyek sejarah. Hal ini membuat nilai-nilai kepahlawanan menjadi lebih hidup dalam sistem pendidikan. Sehingga siswa tidak hanya mengenang, tetapi juga mengaplikasikan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan berbasis nilai-nilai sejarah dan patriotisme membantu generasi muda memahami pentingnya menjaga, mengembangkan, dan mempertahankan negeri ini. Ke depan, alangkah baiknya jika perayaan Hari Pahlawan dapat lebih terintegrasi dengan sistem pendidikan di Indonesia.
Harapannya agar generasi muda tidak hanya mengenal sejarah secara dangkal. Tetapi juga bisa menjadikan semangat kepahlawanan sebagai teladan dalam kehidupan dan pembelajaran sehari-hari.
Melalui media ini, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Kediri mengucapkan: ”Selamat Hari Pahlawan. Semangat Pahlawan untuk Indonesia Maju dan Berdaya!” (*)
Penulis:
Drs. Agus Sucahyo, M.Pd.
Ketua MKKS SMP Kabupaten Kediri
Jawa Timur





