MAKASSAR, Suara Jelata—Didalam ruang lingkup kehidupan ada yang namanya sehat dan sakit, begitupula yang di alami pasien yang masih sekitar umur 17 tahun alamat BTN Minasa Upa Blok B3 No 1Y yang mengeluh selalu keringat berlebihan walaupun sedang tidak beraktifitas. keringatnya keluar berlebihan disekitar ketiak dan tangan sehingga mengganggu aktifitas pasien,” ujarnya. Senin, (10/01/2022).
Muh Ilham mengatakan di depan awak media mengeluh sering keluar keringat yang sampai membasahi bajunya. Benda-benda yang di pegang itu basah, terutama dirasakan saat sementara ujian terkadang kertas ujiannya basah. Pasien selalu mencari cara untuk mengurangi atau menghilangkan keluhannya ini di sosial media, sampai akhirnya dapat di Grup Facebook Hiperhidrosis Indonesia.
Si Pasien akhir nya melihat salah satu cara untuk menangani keluhannya ini adalah dengan tindakan operasi dan banyak yang berhasil, “namun hanya dapat dilakukan luar provinsi,” ujarnya.
Tapi karena keinginan pasien yang kuat untuk sembuh, dia melakukan pencarian di sosial media dan akhirnya ketemu dokter Bedah Thoraks Kardiak & Vaskular di Makassar, dr. Umar Usman M.Ked Klin SP .BTKV di RSUD Prov. Labuang baji.
dr.Umar Usman SP. BTKV juga menjelaskan kelainan ini dikenal dengan nama HIPERHIDROSIS yaitu kondisi dimana terjadi produksi keringat berlebihan yang di sebabkan oleh regenerasi abnormal saraf simpatik, serta kelainan lokal dalam jumlah dan distribusi kelenjar ekrin, bagian tersering yang mengalami hiperhidrosis adalah telapak tangan, kaki, dan ketiak.
Pengobatan hiperhidrosis dapat dilakukan dengan pembedahan minimal sayatan yang dikenal dengan Nama VATS SIMPATEKTOMY ( Vidio Assisted Thoracoscopic Surgery)yaitu dengan melakukan sayatan minimal di dada kanan dan kiri kemudian dengan menggunakan bantuan kamera yang dimasukan keruang rongga dada.
Mencari syaraf simpatis di thoracal 2,3,4 kanan dan kiri kemudian di potong dengan maksud untuk mengurangi produksi keringat berlebih ditangan kanan dan kiri, operasi berlangsung selama dua jam dan operasi ini perdana di lakukan di Makassar Sulsel dan tepatnya di RSUD Labuang Baji.
Sehari setelah operasi kedua tangan sudah kering, dan seminggu kemudian keluhan di ketiak sudah berkurang 90% akhirnya pasien boleh pulang dan kontrol poli. Ibu pasien mengatakan di hadapan awak media sangat senang dan berterima kasih kepada dr Umar Usman SP.BTKV dan tim yang ikut membantu jalannya operasi.
Drg Haris Nawawi selaku direktur umum rumah sakit Labuang Baju yang di temui di ruangannya mengatakan, “Selalu sinergi meningkatkan pelayanan dan menghadirkan tenaga dan dokter DPJP yang sesuai kompetennya dan alat di setiap pelayanan di rumah sakit Labuang Baji Makassar ,untuk memudahkan pelayanan “Sipakabaji,” tutupnya.
