MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Akademi Militer mengukuhkan Ibu Asuh Taruna Akmil tahun 2022, yaitu Ibu Nonny Legowo W. R. Jatmiko (Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmil). Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Moch. Lily Rochli Akmil Magelang, Sabtu (05/02/2022).
Dalam kesempatan itu, hadir Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P., M.M., Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI I Gde Agit Thomas beserta Ibu, para Pati (Perwira Tinggi) Akademi Militer beserta Ibu. Juga Para Pejabat Distribusi Akmil, Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmil dan Yayasan Kartika Jaya serta Taruna/Taruni Tingkat I, II, III dan IV.
Dalam kesempatan tersebut Ibu Asuh Taruna Akmil membacakan sambutan tertulisnya menyampaikan, Taruna/Taruni merupakan pemuda dan pemudi Indonesia pilihan. Yang telah memutuskan untuk mengabdikan jiwa raga kepada negara dan bangsa melalui profesi keprajuritan TNI AD.
“Dengan menempuh jalan pendidikan pembentukan perwira di Lembah Tidar ini, untuk diproyeksikan menjadi pimpinan-pimpinan TNI AD maupun TNI di masa depan,” katanya.
Dia berpesan agar Taruna/Taruni Akademi Militer sukses dalam menempuh pendidikan di lembaga tercinta ini, Taruna/Taruni harus senantiasa menyiapkan diri dan membekali diri secara profesional. Baik di bidang intelektual, kepribadian, maupun kesehatan dan kesamaptaan jasmani.
“Sehingga pada akhir tugas dalam menempuh pendidikan di Lembah Tidar ini, Taruna/Taruni sekalian telah terlatih menjadi sosok Perwira TNI AD yang tangguh, tahu akan peran, fungsi dan tugasnya,” pesan Ibu Asuh.
Kemudian, lanjutnya, Taruna/Taruni Akademi Militer harus dapat mengembangkan pemikiran-pemikiran yang kreatif, positif dan konstruktif. Serta tidak mudah terpancing oleh godaan yang mengarah kepada tindakan menyimpang, yang bisa menjerumuskan dan merusak masa depan Taruna, masa depan keluarga, dan masa depan TNI AD.
“Dan harus menaati segala norma, aturan serta tradisi luhur yang telah ditetapkan dan diberlakukan di Kesatrian Akademi Militer di Lembah Tidar. Yang dalam aplikasinya senantiasa menerapkan metode dan pendekatan saling asah, asih dan asuh,” ujarnya.
Hubungan yang harmonis antara Taruna senior dan junior dengan dilandasi saling asah, asih dan asuh perlu dikembangkan dalam kehidupan Korps Taruna. Taruna/Taruni senior harus secara tulus dan ikhlas memberikan bimbingan kepada Taruna/Taruni Junior dan dengan cara yang edukatif, persuasif dan rasional.
“Sedangkan yang junior harus loyal dan ikhlas menjalankan setiap petunjuk, bimbingan dan arahan dari para seniornya,” lanjutnya.
Selanjutnya kekompakan, kebersamaan, dan persaudaraan harus merupakan ikatan yang kokoh dari persatuan dan kesatuan korps yang tidak boleh retak sedikit pun.
“Warnailah kehidupan di Lembah Tidar dengan kehidupan yang positif, terutama untuk menambah wawasan, memperdalam ilmu dan pengetahuan. Serta memantapkan keterampilan di berbagai bidang kemiliteran,” pintanya.
Di akhir sambutannya Ibu Nonny berpesan agar selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Serta selalu memohon doa restu orang tua agar senantiasa mendapat ridhanya dalam setiap langkah pengabdianmu kepada bangsa dan negara,” pungkasnya. (Iwan)