AdvetorialDAERAHDPRD SINJAINews

DPRD Sinjai Minta Disperindag Carikan Solusi Untuk Pedagang Korban Kebakaran

×

DPRD Sinjai Minta Disperindag Carikan Solusi Untuk Pedagang Korban Kebakaran

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Anggota DPRD Sinjai Komisi III mengelar rapat bersama Dinas Perindag Sinjai, dalam rangka mempertanyakan langkah-langkah yang dilakukan Pemda Sinjai dalam hal ini Dinas Perindag.

Utamanya, langkah atau solusi bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran di pasar Sentral Kabupaten Sinjai.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Rapat antara Anggota DPRD Komisi III dan Dinas Perindag, berlangsung di ruang rapat Komisi III, Kantor DPRD Sinjai.Selasa, (9/2/2022).

Ketua Komisi III Akmal MS mengatakan, pedagang korban kebakaran pasar sentral ini, tentunya membutuhkan langkah khusus dari Dinas Perindag.

“Langkah atau solusi seperti apa yang harus dilakukan Perindag untuk para korban, apalagi ini sudah hampir bulan Puasa. Olehnya itu, saya pikir terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan,” kata Akmal.

Andi Djusman menambahkan, Pemda harus bertanggung jawab untuk bagaimana memfasilitasi para pedagang, minimal tempatnya.

“Minimal disiapkan tempat untuk bisa di tempati agar bisa beraktivitas kembali,” tuturnya.

Dinas Perindag Sinjai Muh. Saleh mengungkapkan, terkait langkah yang dilakukan pasca kebakaran pasar sentral, pihaknya saat ini tetap menunggu hasil dari Polda Sulsel, di samping melibatkan instansi teknis untuk melihat kelayakan bangunan pasca kebakaran.

“Terkait pemberian izin kepada rekan-rekan pedagang yang menjadi korban kebakaran, tentunya sampai saat ini kita sementara tetap menunggu hasil laporan dari laboratorium forensik Polda Sulsel,” kata Muh, Saleh.

Lebih lanjut Dia menambahkan, di samping itu juga melibatkan instansi teknis yakni, PUPR untuk melihat kelayakan bangunan pasca kebakaran.

“Jika nanti hasilnya sudah tidak memungkinkan, tentunya harus diratakan terlebih dahulu. Setelah itu, baru diberikan kesempatan kepada teman-teman pedangan untuk menjual kembali,” ucapnya.

Sedangkan, untuk merelokasi pedagang yang jumlahnya kurang lebih 318 pedagang korban kebakaran, Muh. Saleh mengaku, belum mendapatkan lokasi untuk itu.

“Kita tidak mempunyai tempat untuk menampung sejumlah 318 korban pedagang. Sebenarnya, ada tempat yang disediakan yakni di terminal namun terbilang jauh. Sehingga, pedagang meminta dilokasi yang sama yakni di lokasi pasca kebakaran,” kuncinya.