Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA)
SINJAI, Suara Jelata—Di dalam mendukung pelayanan kegiatan penanganan kesehatan hewan, untuk tahun 2022 Dinas Peternakan Sinjai akan membangun dua Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), pada dua kecamatan di Kabupaten Sinjai yakni, Sinjai Borong dan Tellulimpoe. Jumat, (18/2/2022).
“Selama ini, kami telah memiliki lima Puskeswan di antaranya, di Sinjai Utara, Sinai Barat, Sinjai Tengah, Sinjai Selatan dan Sinjai Timur,” Kata Kadis Peternakan, Burhanuddin.
Ke depan kata Burhanuddin, pihaknya tetap akan meminta ke kementerian untuk dibangun satu unit lagi untuk Kecamatan Bulopoddo, dengan begitu nantinya sudah lengkap delapan Puskeswan di delapan kecamatan di Sinjai.
Pembangunan Puskeswan tahun ini untuk dua kecamatan, itu masing-masing satu unit Puskeswan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
Untuk satu unit menelan biaya Rp1 miliar sehingga secara keseluruhan untuk dua unit besaran biaya yang digunakan Rp2 miliar.
Ia menambahkan, dengan adanya Puskeswan ini tentunya semakin mendukung program Dinas Peternakan di dalam mengembangkan Satuan Tugas (Satgas) pelayanan Keswan, berupa pelayanan peternakan terpadu pada setiap kecamatan khususnya di delapan kecamatan.
“Nantinya, setiap Puskeswan akan dilengkapi satu dokter hewan, tenaga insinerator untuk Inseminasi Buatan (IB) pada sapi, tenaga penyuluh yang ditugaskan di kecamatan. Sehingga, semuanya bergabung pada Puskeswan yang telah disediakan,” terangnya.
Yang jelas tambah Burhanuddin, pada dasarnya tiap-tiap Puskeswan akan disediakan tenaga Keswan sehingga, diharapkan bisa menangani semua permasalahan peternakan yang ada pada setiap kecamatan.
“Ke depan, masyarakat tinggal ke Puskeswan di kecamatan masing-masing, karena di setiap Puskeswan sudah ada beberapa pelayanan yang disediakan. Mulai dari penyuluhan, pelayanan IB, termasuk ternak sapi sakit, semuanya itu bisa langsung dilayani,” bebernya.
Selain itu, pelayanan Keswan ke depan juga akan semakin bagus karena Kabupaten Sinjai telah memiliki 10 dokter hewan.
“Dokter hewan ini nantinya akan di tempatkan pada tiap-tiap Puskeswan sehingga, kekuatan pelayanan Keswan bisa lebih bagus lagi untuk ke depannya,” tuturnya.
Di samping itu, juga terdapat bantuan dari Tenaga Harian Lepas (THL) dari kementerian, sebenarnya hampir sama dengan P3K. Namun, gajinya dibayar oleh kementerian.
