Sinjai, Suara Jelata—Perkembangan teknologi informasi dan media sosial yang begitu masif membuat informasi palsu atau hoax semakin menyebar luas di tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat menimbulkan beragam opini masyarakat. Sabtu, (16/4/2022).
Penyebaran berita hoax juga mampu membawa pada kerancuan informasi dan kehebohan publik akan suatu informasi.
Hal ini tidak luput dari perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat selain, membawa dampak positif, juga membawa dampak negatif.
Olehnya itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai, Tamzil Binawan mengajak masyarakat untuk bijak dan meningkatkan literasi digital dengan cara yang baik untuk terhindar dari penyebaran hoax.
Apalagi kata dia, arus informasi global membuat masyarakat dengan cepat mengakses informasi apapun.
“Saya harap agar masyarakat tidak termakan isu hoax, karena hoax sendiri menurut salah satu filsuf nilai kebenarannya mendekati sama dengan nol,” ucap.
Dia mengatakan, hoax merupakan masalah serius yang marak terjadi. Termasuk yang berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.
“Kita harus betul-betul memahami informasi yang beredar. Jangan terprovokasi dengan adanya informasi terkait vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Tamzil, berharap ketika mendapatkan informasi, masyarakat memeriksa, mendalami dan mengecek ulang kebenaran informasi tersebut sebelum meneruskannya ke orang lain.
