Sinjai, Suara Jelata—Jalan Yang menghubungkan Desa Bonto-Desa Saohiring, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai lumpuh. Selasa, (7/6/2022).
Satu mobil truk terjebak dikarenakan memaksakan untuk melewati jembatan yang terbuat dari batang kelapa hasil swadaya Warga sekitar.
Jembatan penghubung ini tidak dibenahi oleh Pemerintah, padahal sudah rusak parah.
Padahal tahun 2021 lalu, jalan ini sudah di aspal oleh Pemda Sinjai dalam hal ini Dinas PUPR Sinjai.
Kepala Desa Bonto, Sinjai Tengah, Sudirman mengatakan lokasinya ini terletak di Dusun Kessi, Desa Bonto.
Jalan ini menghubungkan antar dua desa, sebagai Jalan yang dipakai Warga untuk distribusi hasil pertanian dan lalu lintas perekonomian mereka.
“Beberapa kali kita sudah sampaikan ke Dinas terkait, namun tidak pernah diindahkan, secepatnya kami akan lakukan gotong royong untuk memperbaikinya,” terangnya.
Karena rusak, kata Sudirman, aktifitas warga menjadi terganggu, seharusnya ini menjadi perhatian.
Saat pengerjaan Jalan Hotmix tahun lalu, rekanan (kontraktor) tidak memperbaiki Jembatan ini.
Jembatan ini runtuh karena aktifitas pengerjaan dengan mengunakan mobil pengangkut material.
Sehingga meski Jalan ini sudah mulus namun tetap saja tidak bisa dilalui kendaraan dengan lancar.
“Sudah kita aspirasikan juga di DPRD Sinjai beberapa waktu lalu, namun sampai sekarang tetap begitu,” bebernya.
