Sinjai, Suara Jelata—Proyek kontruksi fisik pembangunan pasar udo di Kelurahan Sangiaseri, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai mulai berjalan. Rabu, (22/6/2022).
Saat ini sejumlah kios milik pedagang mulai dibongkar, hanya saja beberapa warga mengeluhkan terkait pembongkaran ini.
Seperti yang dikatakan Idris, dia heran karena seakan-akan pihak pedagang yang melakukan pembongkaran kios.
Setahu dia ada anggaran yang telah disiapkan untuk pelaksana kegiatan, dia minta kontraktor untuk memberikan penjelasan.
“Itu kan ada biaya pembongkaran, masing masing yang punya lapak membongkar sendiri tokonya. Padahal dalam RAB biasanya ada biaya pembongkaran disediakan,” katanya.
Kalaupun memang seperti itu maka seharusnya kata dia pihak rekanan mengerti dengan memberikan biaya untuk mereka.
“Maksud saya, kalau memang pemilik toko yang membongkar lapaknya sendiri, harusnya diberilah biaya meskipun sedikit,” terangnya.
Dia juga meminta kepada kontraktor untuk menjelaskan kepada pedagang seperti apa mekanisme pembongkaran kios ini.
Sekedar diketahui, Proyek Dinas Perdagangan Perindustrian energi dan sumber daya mineral Kabupaten Sinjai dengan nilai Rp. 2.764.360.401,00 sumber dana APBN dengan masa pelaksanaan 10 Juni sampai dengan 7 November 2022 dikerjakan oleh CV. Karya Putra Persada.
Pasar tradisional Udo ini terletak di Lingkungan Bolaromang Kelurahan Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan akan dilakukan tahun ini.
Pasar itu mendapat perhatian dari Pemkab Sinjai karena kondisinya sudah tidak memungkinkan. Sejumlah fasilitas di dalam pasar itu sudah tidak layak.
Saat musim hujan, Pasar Udo Sinjai nampak becek dan jorok. Kondisi kebersihan tidak terjaga sehingga berdampak pada bahan makanan yang dijual warga.
Selain bagian dalam pasar, bagian luar juga akan diperbaiki. Sehingga diharapkan gairah pertumbuhan ekonomi masyarakat makin tumbuh.
