Sinjai, Suara Jelata—Rumput mulai tumbuhi halaman patung kuda Mangngottong, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara. Rumput tampak mulai tinggi setara lutut orang dewasa di Sinjai saat ini. Jumat, (29/7/2022).
Kondisi tampak tak terawat, mulai sejak pandemi covid-19 di Kabupaten Sinjai hingga saat ini.
Terlihat juga pagar depan taman ini sudah hilang, pagar dahulunya terbuat dari besi raib.
Kolam ikan juga sudah tidak berfungsi, sementara sampah berserakan di tempat ini.
Pada bangunan dalam, lantai taman sudah mulai rusak. Dinding dipenuhi coretan ‘Vandalisme’
Warga sekitar, Ati, menuturkan setiap malam beberapa kelompok Anak muda sering terlihat di tempat ini untuk sekedar nongkrong.
Sudah jarang katanya ada yang datang siang hari untuk sekedar berfoto, berbeda saat masih terawat dahulunya.
Patung kuda ini adalah ikon kedua setelah memasuki wilayah Ibukota Kabupaten Sinjai, setelah Tugu Batas Kota yang juga patung kuda berlari.
Patung Kuda Mangngottong ini dibangun pada tahun 2015 lalu, masa kepemimpinan Bupati Almarhum H. Sabirin Yahya.
Patung itu dibangun dengan menggunakan APBD Kabupaten Sinjai kurang lebih Rp 600 juta lebih.
Oleh Pemkab Sinjai menyulap lahan kosong di pinggiran sawah di ujung selatan batas kota Sinjai dengan Kecamatan Sinjai Timur.
Taman patung kuda manggottong ini memperlihatkan dua patung kuda saling membelakang dengan posisi menukik.