SINJAI SULSEL, Suara Jelata – Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) sukses menggelar kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) berupa pengembangan budidaya magot. Kegiatan dilaksanakan di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Selasa (20/09/2022).
PKMS ini dilaksanakan oleh para dosen Universitas Muhammadiyah Sinjai yang diketuai oleh Hermawansyah, S.Pt., M.Si. dengan anggota Rajmi Faridah, S.Pt., M.Si dan Dr. Dian Yustisia, S.P., M.P. Adapun programnya adalah Pelatihan Pembuatan Calf Milk Replacer berbahan dasar larva Black Soldier Fly (BSF).
Ketua Pengabdian Hermawansyah mengatakan pelatihan tersebut sebagai upaya pencegahan stunting pada pedet (anakan sapi) Bali. Sehingga dimulai dengan budidaya magot sebagai bahan dasar pembuatan Calf Milk Replacer.
“Kami berharap supaya kegiatan terus berjalan dan menjadi kelompok percontohan bagi masyarakat sekitar. Di mana budidaya magot di Desa Barania ini sangat berpotensi untuk dikembangkan. Karena banyak limbah sayuran dari masyarakat yang memiliki pekerjaan utama sebagai petani di desa ini,” katanya.
Dalam pengembangan budidaya magot tersebut para dosen bermitra dengan Kelompok Tani Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat.
Ketua Kelompok Tani “Tunas Harapan” Desa Barania, Mustafa mengatakan, sebelumnya pihaknya tidak mengetahui masalah budidaya magot.
“Tetapi setelah adanya kegiatan pelatihan dari para dosen pengabdian ini, kami sedikit tahu mengenai hal tersebut. Utamanya tentang pengembangan budidaya magot,” ungkapnya.
Mustafa berharap ke depannya ilmu yang diberikan para dosen pengabdi dapat diaplikasikan masyarakat, khususnya para anggota Kelompok Tani Tunas Harapan.
“Semoga dapat bermanfaat bagi kami selanjutnya, meskipun kegiatan pengabdian para dosen telah selesai dilaksanakan,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir meninjau langsung Dekan Fakultas Pertanian bersama Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sinjai. Juga para Dosen, Tokoh Masyarakat, Kelompok Tani dan Kepala Desa Barania. (Wahyuni)
