BeritaDAERAHSosial

Pelayanan KB HUT TNI Dongkrak Capaian Kesertaan Akseptor di Magelang

×

Pelayanan KB HUT TNI Dongkrak Capaian Kesertaan Akseptor di Magelang

Sebarkan artikel ini

MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Koramil 11/Mertoyudan Kodim 0705/Magelang menggelar pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) untuk warga yang berminat mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Kegiatan ini bekerjasama dengan Penyuluh KB Mertoyudan dan RS Yoga Dharma, Jumat (30/09/2022).

Kegiatan pelayanan KB yang dilaksanakan dalam rangka TNI Manunggal – KB – Kesehatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT Ke-77 TNI. Adapun tujuannya untuk meningkatkan jumlah peserta KB atas kesadaran dan tanggung jawab, membina peserta KB aktif, penurunan tingkat kelahiran. Serta menciptakan keluarga kecil sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan penduduk.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kepala Bidang KB Kabupaten Magelang, Sugeng Riyadi ketika meninjau pelaksanaan pelayanan menuturkan, Mertoyudan merupakan kecamatan dengan PUS (pasangan usia subur) paling banyak di Kabupaten Magelang. Namun kesertaan KB-nya masih tergolong rendah.
Masih menurut Sugeng Riyadi, kegiatan pelayanan KB ini sangat baik untuk mendukung peningkatan pencapaian kesertaan KB di Kabupaten Magelang, khususnya Kecamatan Mertoyudan. Keterlibatan TNI dalam kegiatan KB diharapkan turut menunjang suksesnya program KB. Karena program KB melibatkan mitra kerja yang lain termasuk TNI.

“Keterlibatan Babinsa TNI sangat dibutuhkan dalam kegiatan KB, karena jumlah penyuluh KB sangat terbatas dan dalam pelaksanaannya program KB juga melibatkan mitra kerja yang lain termasuk TNI,” kata Sugeng Riyadi.

Sementara itu, Danramil 11/Mertoyudan Kapten Arm Mashudi Pitoyo menjelaskan keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pelayanan KB ini merupakan perintah pimpinan TNI. Yaitu guna mendukung program pemerintah di bidang keluarga berencana.

Pada pelaksanaannya, Danramil menggerakkan Babinsa bekerjasama dengan penyuluh dan kader di wilayah untuk mengajak warga untuk mengikuti KB.

“Kami selaku aparat kewilayahan melaksanakan perintah pimpinan guna menyukseskan program pemerintah di bidang KB,” ujar Kapten Mashudi Pitoyo.

Salah satu akseptor, Siti Lailatul Yatimah (31) menuturkan, dirinya merasa senang mengikuti program KB ini. Selain tidak sakit, pelayanan ini juga tidak dipungut biaya.

“Tidak sakit, juga tidak bayar. Selain itu juga diantar-jemput oleh Bapak Babinsa,” ungkap Siti yang beralamat di Jetakan Jogonegoro ini.

Pelayanan KB MKJP di RS Yoga Dharma tercatat ada 28 akseptor yang terdiri dari 10 akseptor menggunakan MKJP IUD (intra uterine device) dan 18 akseptor menggunakan MKJP Implan.

Selain di RS Yoga Dharma, pelayanan KB juga dilakukan di Puskesmas Kota Mungkid, Puskesmas Mertoyudan 1 dan Puskesmas Mertoyudan 2. Di tiga tempat tersebut terlayani 17 akseptor dengan MKJP IUD dan 10 akseptor dengan MKJP implan. Sedangkan 1 orang akseptor MKJP MOW dilayani di RS Dr. Sardjito Yogyakarta. (Iwan)