Makassar, Suara Jelata—Dermaga Kayu Bangkoa ini adalah salah satu dermaga kapal tradisional yang masih aktif hingga saat ini dermaga ini terletak di Jalan Penghibur 2 Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Nama Kayu Bangkoa sendiri berasal dari bahasa Makassar yang berarti kayu Bakau.
Konon Kabarnya, dahulu di sekitar dermaga ini terdapat banyak berserakan kayu Bakau yang terbawa arus laut dimana kayu-kayu tersebut banyak diambil warga untuk yang dipergunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Perkembangan teknologi menjadikan keindahan pulau-pulau di sekitar kota Makassar semakin terekspos di publik.
Dampaknya, keinginan masyarakat untuk mengunjungi pulau-pulau tersebut semakin tinggi.
Hal tersebut menjadikan kunjungan wisatawan ke dermaga Kayu Bangkoa sebagai salah satu gerbang ke pulau-pulau spermonde tersebut semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Sayangnya, masalah kebersihan serta minimnya fasilitas penunjang merupakan permasalahan utama yang harus diperhatikan di dermaga ini.
“Saya rasa dermaga ini banyak dikenal orang jadi akhir pekan biasa ramai orang liburan dan dampak negatifnya itu banyak sampah di laut,” Ucap Randa salah satu pengunjung memberikan tanggapannya.
Banyaknya sampah yang berserakan di sekitar dermaga menjadi cerminan perilaku buruk warga sekitar yang masih sering membuang sampah ke laut masih besar.
Citizen: Ridho Gustiandi. R Mahasiswa Jurnalistik UIN ALAUDDIN MAKASSAR