KOTA TERNATE, Suara Jelata— Program Studi S1 PG-PAUD (Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate pada Selasa, (15/2/2023) kemarin menggelar ramah tamah dan yudisium 14 mahasiswa yang dinyatakan lolos keseluruhan persyaratan akademik.
Ke 14 mahasiswa tersebut juga ditetapkan berhak mengikuti wusuda yang sesuai kalender akademik bakal berlangsung pada Maret depan.
Kegiatan ramah tamah dan yudisium yang berlangsung di aula mini FKIP, selain dihadiri 14 mahasiswa peserta yudisium dan dosen Prodi PG-PAUD, turut hadir pula Kajur IPS, DR. Rustam, Wakil Dekan 3 FKIP, Jainudin Abdullah, S.Pd.M.Pd serta Kasubag Akademik.
Disambangi awak media, pada Selasa, (14/2/2023), Ketua Prodi PG-PAUD FKIP, Unkhair Ternate, Bahran Taib, S.PSi, M.Si mengungkapkan, 14 peserta atau mahasiswa tersebut sebelumnya telah merampungkan sejumlah syarat administrasi akademik seperti mata kuliah termasuk ujian skripsi.
Menurut Bahran, 14 mahasiswa tersebut bervariasi, berasal dari beberapa angkatan seperti angkatan 2017, 2018 dan 2019.
“Kami menggelar ramah tamah dan yudisium para mahasiswa kami yang berasal dari Prodi PG-PAUD sebanyak 14 mahasiswa. Secara keseluruhan mereka ini telah menyelesaikan sejumlah syarat administrasi akademik. Dengan demikian mereka layak kita usulkan sebagai peserta wisuda yang rencananya dilaksanakan pada Maret mendatang” ungkap Bahran.
Menurutnya, untuk periode Desember 2022 kemarin, terdapat 66 mahasiswa Prodi PG-PAUD yang diwisuda. Jumlah tersebut bila dibandingkan dengan Maret 2023, terjadi penurunan. Hal ini mengingat, interval waktu Desember 2022 dengan Maret 2023 sangat dekat.
Ia juga menyebutkan, Prodi PG PAUD adalah Prodi yang juga sangat diminati calon mahasiswa. Berdasarkan data empat tahun terakhir, jumlah mahasiswa PG-PAUD mengalami peningkatan signifikan. Untuk Tahun 2022-2023 ada peningkatan, dari sebelumnya 80 mahasiswa bertambah menjadi 138 mahasiswa.
Terkait intensitas jumlah mahasiswa PG-PAUD yang mengalami peningkatan, sosok yang juga Ketua Prodi PG-PAUD Universitas Khairun Ternate ini menyebutkan, hal tersebut dipicu oleh semakin pesatnya perkembangan institusi pendidikan khusus anak usia dini (0 – 8 Tahun) di perkotaan hingga pelosok pedesaan.
Relevansinya dengan tuntutan kebutuhan masyarakat terkait lembaga PAUD yang maju dan berkualitas, didukung pula oleh tenaga edukatif yang handal. Bahran menyebutkan kondisi tersebut menjadi tantangan untuk Universitas Khairun khususnya Prodi PAUD.
“Kami tetap menjaga mutu lulusan diantaranya yang perlu dilakukan adalah penguatan basis keilmuan. Selain itu, mereka para mahasiswa kita juga dibekali dengan kompetensi keterampilan IT. Hal ini memiliki relevansi dengan kebutuhan transformasi sistem pendidikan konvensional ke sistem pendidikan digital saat ini” kuncinya.