BeritaDAERAHSosial

Perumda Ake Ga’ale Bakal Maksimalkan Keterbatasan Dalam Pelayanan Air Bersih

×

Perumda Ake Ga’ale Bakal Maksimalkan Keterbatasan Dalam Pelayanan Air Bersih

Sebarkan artikel ini

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Selama berlangsungnya bulan suci Ramadan 1444 H nanti, Perumda Ake Ga’ale Kota Ternate, Maluku Utara bertekad memaksimalkan keterbatasan yang ada. Yaitu terkait pelayanan air bersih bagi masyarakat di Kota Ternate.

Diketahui sampai tahun 2023 ini, Perumda Ake Ga’ale masih fokus membenahi kendala teknis yang kaitannya dengan produksi dan pendistribusian air bersih.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Ditemui awak media ini, Senin (06/03/2023), Plt. Direktur utama Perumda Ake Ga’ale Kota Ternate, Muhammad Syafei Baay menjelaskan, pihaknya telah melakukan rapat internal dengan bagian teknik. Guna membicarakan pelayanan air bersih selama Ramadan.

Menurut Syafei, berdasarkan data hitungan konsultan Rencana Induk Sistem Pengolahan Air Minum (Rispam) Kota Ternate, saat ini terjadi defisit produksi. Untuk memenuhi pelayanan yang maksimal (layanan 24 jam dan tekanan penuh), perlu tambahan produksi sebanyak 92 liter per detik.

“Permasalahan ini bisa teratasi dengan cara perlunya mencari sumber-sumber baru untuk menambah daya produksi termasuk perlunya mengatasi tingkat kebocoran,” ujarnya.

Ia menambahkan, suplai air bersih yang minim di beberapa titik seperti Kelurahan Tanah Tinggi Barat, khususnya di Perumahan Depo Mart, dalam waktu singkat belum bisa terlayani. Suplai yang terbatas tersebut dipicu oleh minimnya produksi dari pusat operasional produksi Jan 1 dan 2.

“Untuk masyarakat di Kelurahan Tanah Tinggi Barat, dipastikan kebutuhan air bersihnya selama bulan suci Ramadan belum bisa maksimal. Hal ini disebabkan minimnya volume produksi dari pusat operasional produksi Jan 1 dan 2,” terangnya.

Sebelumnya, pihaknya juga telah memberlakukan sistim giliran, namun cara seperti itu tidak efektif. Di saat gilirannya untuk terlayani air bersih, malah sebaliknya suplai air bersihnya tidak maksimal.

“Mencermati permasalahan tersebut, suplai air bersih ke titik-titik yang mengalami krisis tersebut disiasati pendistribusiannya menggunakan mobil tangki,” ujar Syafei.

Syafei menambahkan, Perumda Ake Ga’ale saat ini telah merancang kesepakatan kerjasama dengan Dinas PUPR Kota Ternate. Kesepakatan tersebut terkait dengan pergeseran anggaran yang diprioritaskan untuk pengeboran dua sumur baru.

Keberadaan dua sumur baru yang lokasinya sementara disurvei, ditargetkan waktu pengerjaannya nanti kurang lebih 3 bulan. Pembangunan dua sumur baru yang saat ini memasukinya fase pelelangan tersebut diprioritaskan untuk menjawab keterbatasan produksi di Jan 1 dan 2.

“Dengan begitu pula, tambahan 92 liter per detik bisa terjawab sekaligus mengurai defisit produksi,” tukasnya.

Permasalahan lainnya terkait belum maksimalnya pelayanan air bersih di Kelurahan Tubo Ternate Utara. Data yang dihimpun oleh Perumda Ake Ga’ale, ada 50 KK yang belum terlayani air bersih. Pemicunya karena pipa distribusi belum terakses sampai ke titik tersebut.

Mencermati hal tersebut, mulai hari ini Selasa (07/03/2023), dilakukan rapat untuk membahas hal tersebut. Sesuai rencana, Perumda bakal membangun hidrant umum dan sambungan rumah.

Ditargetkan sebelum puasa Ramadan warga setempat yang belum terlayani air bersih bisa terbantu dengan upaya ini.

“Perumda Ake Ga’ale dengan keterbatasan yang ada, kami akan berupaya untuk memaksimalkan itu selama puasa Ramadan. Mudah-mudahan dengan rencana solutif yang dibuat, ke depannya krisis produksi dan pelayanan air bersih ini bisa terjawab,” tutup Syafei. (Ateng)