JAKARTA, Suara Jelata – Setelah vakum beberapa waktu selama pandemi, penyanyi Aiko Chan kini kembali hadir membawakan single beraliran religi. Ia memberi sentuhan religi lewat perilisan terbarunya berjudul “Terimakasih Ya Allah” ciptaan Aliyudin yang dirilis pada hari ini Rabu (05/04/2023).
Lagu “Terimakasih Ya Allah” yang dirilis di Cannel Youtube “Aiko Chan Official” dan dirilis di berbagai Digital Platfrom yaitu Apple Music, Sporify, Youtube Music, Tiktok, Musicblastiindonesia dan platform musik lainnya.
Lagu tersebut merupakan curahan hati sang penyanyi di bulan suci Ramadan ini, yang selalu mengucap syukur kepada Allah SWT. Sejalan dengan hal itu, ia kemudian merangkum segala rasa dan keluh kesahnya selama pandemi Covid-19 ke dalam single “Terimakasih Ya Allah”, meski bersubstansi religi.
Selain itu juga, sebelumnya Aiko Chan juga pernah merilis lagu Berjudul “Sama-Sama Enak” yang juga diciptakan oleh Aliyudin. Kemudian “Pengadilan Cinta”, “Harus Bagaimana” dan “Tukang Bohong” yang diciptakan oleh Papa Uzi.
Dalam musik video terlihat Aiko Chan sendiri yang menjadi model untuk video klip lagu terbarunya itu. Single ini mengambil kisah nyata dari perjalanan hidup yang dijalani sendiri oleh Aiko Chan, semasa pandemi Covid-19″
Salah satu single religi dengan judul “Terima Kasih Ya Allah” yang diciptakan oleh Aliyudin dan dinyanyikan oleh Aiko Chan merupakan bentuk rasa bersyukur terhadap Allah SWT.
“Karena di bulan Ramadan kali ini kita bisa kembali beribadah setelah beberapa tahun terkena pandemi akibat virus Corona. Lagu berjudul ‘Terimakasih Ya Allah’ ini terinspirasi dari kisah saya selaku penyanyi. Pada saat pandemi selama dua tahun vakum tak ada kegiatan manggung,” ujar Aiko Chan kepada awak media, Rabu (05/04/2023)
Lebih lanjut, Aiko Chan mengakui itu jadi bagian dari proses hidup yang harus dilalui, namun tak membuat lupa akan hakikat hidup. Kendati dalam posisi serba sulit karena protokol kesehatan saat itu sangat ketat, ia merasa Tuhan juga tak meninggalkannya.
“Namun seperti apapun kondisi yang kita lalui saat itu, kita tetap bersyukur karena Dia, Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selalu ada untuk kita dan memberikan kita kesehatan sampai hari ini,” tuturnya. (Wahyuni)