DAERAH

Mesum di Gedung Meyeg, Sepasang Remaja Pelajar Terjaring Satpol PP Brebes

×

Mesum di Gedung Meyeg, Sepasang Remaja Pelajar Terjaring Satpol PP Brebes

Sebarkan artikel ini

BREBES JATENG,Suara Jelata – “Gedung Meyeg” menjadi lokasi bagi para remaja dan pelajar di Kabupaten Brebes untuk meluapkan hasratnya. Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes yang dibangun tahun 2008 dengan anggaran Rp7,8 miliar ini berakhir dengan skandal korupsi. Kini, bangunan itu pun menjadi tempat pelajar yang bolos sekolah bahkan mesum.

 

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Diketahui, kantor yang direncanakan dibangun dengan 7 lantai itu kondosinya ‘meyeg’ alias miring di bagian pondasi saat pemangunan mencapai tiga lantai. Gedung Meyeg itu akhirnya mangkrak bertahun-tahun.

 

Pemkab Brebes merencanakan ulang pembangunan gedung KPT di depan gedung tersebut. Kini berdiri megah bangunan 6 lantai dengan anggaran Rp110 miliar.

 

Gedung Meyeg menjadi lokasi favorit pelajar bolos sekolah. Terbaru, dua remaja pelajar kedapatan melakukan adegan tak senonoh di ‘gedung meyeg’ belakang Kantor KPT Brebes, Selasa (2/5/2023). Pelajar SMP swasta ini dijaring petugas pos Satpol PP KPT Brebes yang mendapat laporan dari masyarakat.

 

Kedua pelajar yang masih memakai seragam sekolah ini terjaring sedang melakukan adegan mesum.

 

Keduanya langsung digiring ke pos dan diinterogasi petugas Satpol PP. Saat diinterogasi, mereka mengaku dari salah satu Desa di Kecamatan Wanasari.

 

Sementara petugas langsung menghubungi kepala desa dan keduanya dijemput oleh kepala desa menggunakan mobil siaga. Petugas juga menghubungi pihak sekolah yang bersangkutan.

 

“Tadi ada masyarakat yang melihat sepasang remaja yang masih menggunakan seragam berjalan ke gedung meyeg. Setelah kami cek ternyata mereka sedang berbuat tak senonoh. Mereka langsung kami amankan,” kata petugas pos jaga KPT Brebes, Ainul.

 

Dia menuturkan, lokasi itu sering dijadikan tempat mesum dan perbuatan maksiat oleh para remaja. Sehingga, untuk memberikan efek jera, kali ini pihaknya mengamankan kedua remaja tersebut dan memberitahu pihak sekolah, pemerintah desa, serta orangtua dari remaja itu. Hal ini agar mereka dan para pelajar lainnya tidak lagi mengulangi perbuatan serupa di lokasi tersebut.

 

“Ini sebagai efek jera supaya mereka tidak mengulangi lagi. Apalagi berbuat tak senonoh di belakang kantor pemerintahan. Ini sangat mengganggu dan memalukan Kabupaten Brebes,” tandasnya. (Olam)