KUDUS JATENG, Suara Jelata – Tim kecil yang sebagian besar alumni Kelas 3A SMP Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi. Hal itu tampak saat mereka melaksanakan takziah di Desa Dersalam, karena anak bungsu salah satu anggota tim, Kusrini, meninggal dunia, beberapa waktu lalu.
Di rumah Kusrini mereka bertemu dan melepas rindu sesama alumni SMP Pedawang. Kemudian muncul keinginan tamasya bersama.
“Inilah wujud perkawanan menjadi sahabat kental yang terjalin erat seperti saudara. Walau sekolah kami tergusur menjadi rumah-rumah mewah, kami tetap berkawan. Sekolah kami sudah hilang, tapi bukan kami harus hilang pula,” kata Ketua Tim Alumni SMP Pedawang, Eny Setyaningsih, penuh prihatin, Minggu (04/06/2023).
Sementara menurut Kusmini, bahagia itu tidak harus mahal. Dengan pergi bareng teman bertamasya, bercengkerama, berhiaskan canda tawa, akan mengingatkan atas masa-masa sekolah.
“Inilah wujud persaudaraan yang sesungguhnya,” sambung Kusmini yang sering di panggil KD saat kecilnya.
Gua Manik, Banyu Putih, Kelet Jepara menjadi tujuan wisata Tim SMP Pedawang. Suasana pemandangan pegunungan dan pantai pasir putih menambah indahnya kenangan dalam menjalin kebersamaan penuh rasa kekeluargaan.
Hal itu diakui salah satu anggota Tim Alumni SMP Pedawang , Siti Wachidah yang saat kini menjadi seorang Bidan.
“Jangan ada jarak di antara kita tapi kita satu keluarga yang bisa saling memberi dan menerima dalam ikatan keluarga besar alumni SMP Pedawang,” tegas Bidan yang sering dipanggil Bu Bid ini. (Als)