Sinjai, Suara Jelata—Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa kecewa dengan sosialisasi aplikasi program RSUD Sinjai.
Dia mengungkapkannya dalam forum konsultasi publik yang dilaksanakan RSUD Sinjai hari ini, Selasa, 4 Juli 2013.
FKP ini dihadiri oleh unsur dari RSUD Sinjai, Tokoh Masyarakat, Ormas dan media massa.
Sekda Sinjai mengatakan contohnya sosialisasi layanan pengaduan tidak masif ke Masyarakat, karena akses tersebut tidak dibuka maka masih banyak yang tidak mengetahuinya.
“Ini Kepala Puskesmas Balangnipa saja tidak punya aplikasi layanan E-siantri, ini menandakan tidak tersosialisasi dengan baik,” katanya.
Masyarakat tidak mengetahui adanya layanan seperti ini sehingga terkesan pihak RSUD Sinjai tidak maksimal dalam sosialisasinya.
Sekda menuntut pelayanan ini akan bagus dalam 100 hari kerja harus terwujud kedepan.
“Ketika pelayanan tidak maksimal di RSUD karena SDMnya maka ujung ujungnya Bupati Sinjai akan dikritik,” bebernya.
Kedepan kata Sekda Ini pekerjaan rumah bagi RSUD, sehingga tidak ada lagi WhatsApp aduan Masyarakat langsung ke Sekda atau pucuk pimpinan.
Sementara itu Direktur RSUD Sinjai, Kahar Anies, sebenarnya sosialisasi dilakukan sudah dalam bentuk di Media Pemda, media Sosial, secara personal kepada pasien dan dalam bentuk brosur.
“Namun insya Allah kedepan sosialisasi program RSUD akan kami lebih masifkan untuk perbaikan sesuai dengan masukan Bapak Sekda” kuncinya.
