LEBAK BANTEN, Suara Jelata – Pembangunan kandang ayam di Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi sorotan berbagai pihak. Menanggapi hal itu, Epi Suhaepi selaku pelaksana harian dalam pembangunan kandang ayam tersebut angkat bicara, Jumat (15/09/2023).
Menurutnya, adanya pro kontra dalam sebuah proses pembangunan itu sudah biasa terjadi. Namun, kata Epi Suhaepi, pihaknya telah menempuh regulasi (aturan) yang ada di Kabupaten Lebak.
“Kita sudah menempuh permohonan dalam pembuatan izin sesuai dengan aturan yang ada. Mulai dari meminta permohonan kepada Masyarakat, Kepada Desa, Kecamatan. Kemudian dilanjut pembuatan PKKPR, permohonan kepada Dinas Lingkungan Hidup, kepada Dinas PUPR bagian tata ruangnya semuanya sudah kita tempuh. Tinggal menunggu PBG-nya saja dari DPMPTSP, alhamdulillah semua sudah sesuai dengan aturan,” ujar Epi Suhaepi.
Kata Epi, rencana pembangunan kandang ayam tersebut tentunya sangat membantu masyarakat khususnya dalam menyerap tenaga kerja di wilayah Desa Sangiang Tanjung.
Selain itu, kata Epi, adanya pembangunan ternak ayam yang sesuai dengan regulasi aturan, juga dapat menarik atau menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Intinya kita bersama sama bergotong-royong untuk menumbuhkan investasi di Kabupaten Lebak, tapi tentunya kita juga sesuai dengan aturan,” katanya.
Epi juga menambahkan bahwa pembangunan kandang ayam saat ini berbeda dengan kandang ayam sebelumnya. Karena, kandang ayam yang saat ini akan dibangun di Desa Sangiang Tanjung modelnya Closed House.
“Jadi pembangunan kandang ayam yang saat ini akan dibangun itu modelnya Closed House, artinya itu tertutup. Jadi semua ada aturannya dan mekanismenya, tentu nanti hal teknis itu sama tim teknisnya,” ujar Epi.
“Jadi tidak perlu khawatir adanya bau, atau pun pencemaran, karena semua ada aturannya. Apalagi saya warga di sini tidak mungkin mau mencemari rumah sendiri, justru kami berharap adanya perusahaan di sini, mereka dapat berkontribusi baik kepada masyarakat maupun pemasukan pemerintah daerah,” lanjutnya.
Epi berharap semua pihak dapat bekerjasama dengan baik, sehingga pengusaha yang akan berinvestasi di Kabupaten Lebak tidak terhambat.
“Pertama semoga dapat banyak menyerap tenaga kerja, sehingga pengangguran khususnya di Desa Sangiang Tanjung dapat berkurang. Dan tentu, perusahaan juga dapat berkontribusi kepada masyarakat. Saya harap semoga semuanya dapat berjalan lancar dan nyaman,” harapnya. (Enggar)