BeritaDAERAHPemiluPOLITIK

Pastikan Suara Prabowo-Gibran Aman, Pendowo 08 dan Tani Merdeka Siapkan Satgas Pengawalan

×

Pastikan Suara Prabowo-Gibran Aman, Pendowo 08 dan Tani Merdeka Siapkan Satgas Pengawalan

Sebarkan artikel ini
Satgas Gabungan pengawalan suara Prabowo-Gibran yang dibentuk di setiap kecamatan di Kabupaten Magelang oleh Pendowo 08 Jateng-DIY bersama DPC Tani Merdeka dan Milenial Tani Merdeka. (foto: Pendowo08/Narwan)

MAGELANG JATENG, Suara Jelata Pimpinan Pendowo 08 Jateng-DIY bersama DPC Tani Merdeka dan Milenial Tani Merdeka wilayah Kabupaten Magelang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Gabungan. Satgas ini untuk memantau penyelenggaraan pemungutan suara yang digelar Rabu 14 Februari 2024, dalam rangka mengawal suara Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran.

Menurut Ketua Umum Pendowo 08 Jateng-DIY dan DPC Tani Merdeka Kabupaten Magelang, Gus Imam Susanto pembentukan Satgas Gabungan dari Pendowo, Tani Merdeka dan Milenial Tani Merdeka bertujuan untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan pemungutan suara. Terutama saat dilakukan penghitungan surat suara pilpres, sekaligus memastikan suara Prabowo-Gibran aman di TPS.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Anggota yang kami siapkan masing-masing 10 personel setiap kecamatan. Tugasnya, memantau TPS-TPS dan memastikan suara Prabowo-Gibran di tiap-tiap TPS aman,” kata Gus Imam.

Dikatakan Gus Imam, dari 10 personel yang diambil personel Korcam, Kordes dan Kordus untuk standby di kecamatan-kecamatan.

Gus Imam pun bersyukur bersama anggotanya karena selama pelaksanaan pemungutan suara di wilayah Kabupaten Magelang telah berjalan dengan lancar dan kondusif. Karena itu, dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat maupun para elit politik untuk bisa menerima hasil pemilu dengan baik.

Jika pun ada pihak yang tidak menerima hasil Pemilu tersebut agar menempuh dengan jalur konstitusi. Artinya, tidak perlu melakukan gerakan yang memicu konflik atau ribut-ribut karena pada akhirnya hal seperti itu akan membuat masyarakat yang jadi korban.

“Kita berharap semua pihak bisa menghargai dan menerima hasil Pemilu. Jika tidak silakan tempuh jalur konstitusi dan tidak perlu membuat aksi yang bisa merugikan masyarakat,” pesan Gus Imam. (Nar)