HALMAHERA SELATAN MALUT, Suara Jelata – Semarak Ramadan 1445 Hijriah turut menginspirasi keluarga besar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Global Pratama Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan. Melalui momentum bulan suci ini digelar kegiatan Pesantren Ramadan, Selasa-Rabu (26-28/03/2024).
Pesantren Ramadan ini sebagai wujud penguatan nilai-nilai spiritualitas Islam bagi peserta didik. Tidak sekedar seremonial tanpa makna, kegiatan yang bertajuk “Ramadan Penuh Makna, Generasi Unggul Berkemajuan” ini dikemas dengan metode dialogis guna memberi muatan spiritualitas edukatif yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman.
Peserta didik yang mengikuti Pesantren Ramadhan ini adalah siswa-siswi kelas X dan IX berjumlah 67 orang. Selain itu peserta juga berasal dari mahasiswa Global Science Institute GSI Ternate. Para mahasiswa ini tengah menjalani PKL di Kecamatan Obi Halsel berjumlah 10 orang. Selain peserta tersebut, turut pula Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Staf dalam Pesantren Ramadan.
Kepala SMK Global Pratama Obi Halsel, Lasaaru Lantoroso, S.Pd, M.M. mengatakan, pada hari pertama kegiatan diisi dengan materi terkait Literasi Qur’an dan Kultum untuk Peserta Didik serta Tausyiah Ramadan. Kegiatan ini berlanjut dengan diskusi tentang tema kegiatan dan salat Dhuhur berjamaah.
“Pada hari pertama kegiatan (08.00-09.30) cakupan materinya meliputi Literasi Qur’an dan Kultum untuk Siswa, menampilkan narasumber, Fadillah Ibrahim, S.Pd. Kemudian pada sesi berikutnya, 09.30-12.00 WIT, materinya tentang ‘Memaknai Ramadan Sebagai Momentum Membentuk Generasi Unggul Berkemajuan’ dengan menampilkan pemateri, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Obi, Muksin Lanuna, S.Ag dengan moderator Rahmawati Thalib, S.Pd. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan salat Dhuhur,” ungkap Lasaaru.
Materi-materi lainnya pada hari kedua dan ketiga diformulasi dengan topik dan bahasan yang menarik, inspiratif dan memiliki muatan nilai spiritualitas edukatif. Ini akan memberi input positif kepada peserta didik.
Materi tersebut adalah “Tak Kenal Maka Tak Sayang (Mari Mengenal Allah). Kemudian, “Everyone is Leader, Kukejar Kau Hingga ke Negeri China” (Urgensi Ilmu), serta “Rasulullah Teladan Sejati”.
“Pemateri pada hari pertama, kedua dan ketiga semuanya memiliki kemampuan dan kematangan intelektual khusus pada disiplin ilmunya,” ujarnya.
Dengan Pesantren Ramadan ini dapat memberi inspirasi pada peserta didik semisal keistimewaan menuntut ilmu di bulan Ramadan. Selain itu fungsi dan manfaat puasa yang dapat mempengaruhi peserta didik secara fisik maupun spiritual. (Ateng)
