BREBES JATENG, Suara Jelata – Seorang bocah, Ardi Nursaid (12) tewas tenggelam di kubangan air limbah PT.Charoen Pok Phand Jaya Farm di Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes pada, Minggu,(28/4/2024).
Diketahui korban adalah warga Desa Pakijangan RT 01 RW 05 Desa Pakijangan Kecamatan Bulakamba. Ia merupakan pelajar SDN 02 Pakijangan.
Menurut keterangan ayah korban, Komari (40) peristiwa berawal saat anaknya itu bersama temannya pergi untuk berenang di lahan galian dekat PT.Charoen Pok Phand Jaya Farm sekitar pukul 10:30 WIB.
“Namun setelah pukul 15:30, salah satu temannya yang bernama Exel langsung pulang dan mendatangi rumah kami untuk memberitahukan kejadian yang menimpa Ardi ke istri saya,” kata Komari.
Komari mengatakan, menurut cerita Exel (teman Ardi), Ardi (korban) bareng dirinya turun dan berenang di kubangan air di lahan galian dekat PT Charoen Pokphand Phand Jaya Farm.
“Akan tetapi selang beberapa jam bermain, ia tidak melihat lagi Ardi,” tuturnya.
Setelah keluarga korban mendengar kabar tragis itu, pihaknya dengan dibantu warga sekitar langsung bergegas mendatangi lokasi untuk mengecek tempat bermainnya Ardi dan teman-temannya.
Sekira kurang dari satu jam akhirnya proses pencarian korban bisa diketemukan di lokasi Kubangan air di lahan galian tersebut yang termasuk wilayah Desa Bangsri. Nahas, Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Dengan kejadian ini Komari merasa sangat terpukul dan sedih, ia pun meminta agar pihak aparatur penegak hukum (APH) untuk menyelidiki kasus ini dengan sebenar-benarnya agar sebab dan akibatnya terungkap.
Untuk itu pihaknya akan menuntut kepada pihak perusahaan jika benar kejadian tenggelamnya anak saya diduga akibat kelalaian pihak perusahaan dalam SOP keselamatan.
“Kenapa ada galian lahan yang luas untuk limbah perusahaan tidak ada pagar keliling untuk pengaman demi keselamatan. Sehingga sangat membahayakan jika ada anak-anak yang bermain ke tempat itu,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap kepada pihak perusahaan agar menerapkan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan, dan segera membangun pagar keliling.
“Untuk evaluasi keselamatan warga, supaya kedepan tidak ada kejadian yang serupa terulang kembali,” (Olam).