Dikabarkan Hilang di Hutan KMM Bantarkawung, Hingga Kini Wahid Belum Ditemukan

DAERAH | Peristiwa

BREBES JATENG, Suara Jelata Wahid (70) warga Dukuh Secang, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung dikabarkan hilang sejak Minggu 2 Juni 2024 di area perhutani petak 36 BKPH Bantarkawung.

Kegiatan pencarian Kondisi Membahayakan Manusia ( KMM ) Wahid hingga hari ini Selasa 6 Juni belum membuahkan hasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Warsinah (67) istri Wahid. Sekitar pukul 07.00 WIB ia (Wahid) berpamitan hendak ke kebun kopi.

“Tapi hingga pukul 19.00 suami saya belum pulang, kemungkinan tersesat,” terang Warsinah.

Sementara itu, Kepala Desa Terlaya, Ujang Muhaemin melalui Sekdesnya Waud Abdillah mengatakan, Wahid sebagaimana biasanya kerap kali ke kebon kopi di petak 36 kawasan hutan BKPH Bantarkawung.

“Sekitar pukul 07.00 pamitan ke istrinya Warsinah, namun hingga sore hari Wahid tak kunjung pulang sehingga membuat panik keluarga,” tutur Waud Abdillah, Minggu (2/6).

Kemudian, kata Waud, padaa malam itu dilakukan upaya pencarian oleh Agus (37) menantunya bersama Perangkat Desa Tanggap Bencana (Pandegana) dan warga setempat hingga pukul 23.00 Wahid belum juga ditemukan.

“Agus menantunya bersama Pandegana dan warga setempat melakukan pencarian ke hutan dengan penerangan Senter dan obor, Wahid tidak ditemukan dan dilanjutkan pada pagi harinya,” katanya.

Sementara Kasie Trantibum Kecamatan Bantarkawung Suranto menjelaskan pihaknya bersama pihak yang terkait yakni BPBD Kabupaten Brebes, Basarnas Cilacap, Satgas PB BPBD Brebes, TRC BPBD Brebes, Koramil Bantarkawung, Kasi Trantib Bantarkawung melakukan pencarian.

“Selain mereka turut serta Pemdes Terlaya, Padegana, Destana Terlaya, Mahapala Bumi, Wipala, Rescue, RGS, MDMC, Pakujati Rescue, Celeng Ngapak, Bagana, PPM, GRIB Jaya dan Warga masyarakat melakukan pencarian korban Wahid, sebelum pencarian korban, di awali apel seluruh Tim,” kata Suranto, Senin (3/6)

“Sebelum melakukan pencarian korban, diawali apel seluruh tim Sar Gabungan,Tim Sar gabungan dibagi menjadi 3 Sru dan melakukan pencarian dengan sistem Jaring,” ujarnya.

Diungkapkan Suranto, dalam pencarian korban

  • Sru 1 menyisir dari LKP arah kiri sekitar ± 500m.
  • Sru 2 menyisir Dari LKP ke arah utara (kebon survivor) dengan jarak ±1km. Sedangkan Sru 3 menyisir Dari LKP kearah kanan sekitar ±1km.

“Pencarian dari pukul 09.00 hingga sore 16.00 untuk hasil masih nihil dan pencarian survivor hari pertama ditutup dengan apel oleh Amin selaku Kordinator lapangan BASARNAS Cilacap. Dan akan kembali dilanjutkan lagi besok pukul 07.00 WIB,” katanya. (Olam).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari suarajelata.com.

Mari bergabung di Halaman Facebook "suarajelata.com", caranya klik link Suara Jelata, kemudian klik ikuti.