BREBES JATENG, Suara Jelata – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Brebes dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Brebes 2024, Adi Setiawan-Waidin dinyatakan gagal mendaftar di hari terakhir masa perpanjangan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes pada Rabu malam (4/9/2024).
Adapun diketahui pasangan calon tersebut diusung oleh koalisi sejumlah partai politik yakni, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda Republik Indonesia,
Meskipun pasangan ini telah mengumpulkan total suara sah dari ketiga partai pengusung, mencapai 7.467 suara (Gelora: 5.854 suara, PBB: 725 suara, Garuda: 888 suara), KPU Brebes menyatakan dokumen pendaftaran mereka belum lengkap.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen pendaftaran, pasangan calon dinyatakan dikembalikan karena memang kita lihat belum lengkap,” jelas Ketua KPU Brebes, Manja Lestari Damanik.
“Terima kasih kami sampaikan atas kehadiran Bapak, kami sangat senang, sangat bahagia. Tetapi mohon maaf sekali setelah tadi teman-teman tim kita memverifikasi, dokumennya belum lengkap. Nah untuk kelengkapannya ternyata sudah melewati batas waktu, jadi kita bersama-sama memahami,” sambung Manja.
Sebagaimana diketahui berdasarkan aturan baru Pilkada 2024 yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 20 Agustus 2024 memang mempermudah partai politik untuk mengajukan pasangan calon.
Kini, partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon tanpa harus memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara sah dalam pemilu terakhir.
Salah satu poin di syarat baru ini diantaranya jika pada jumlah penduduk di provinsi atau kabupaten/kota. Untuk Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 jiwa, partai politik atau gabungan partai politik harus memperoleh suara sah minimal 6,5 persen di kabupaten atau kota tersebut.
Sedangkan di Kabupaten Brebes, dengan jumlah suara sah pada pemilu 2024 sebanyak 1.046.262, suara
Maka paslon Adi Setiawan-Waidin belum memenuhi syarat ini. Namun, kegagalan mereka untuk melengkapi dokumen pendaftaran menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan mereka untuk mengikuti Pilkada Brebes 2024. (Olam).