GOWA, Suara Jelata-–Mahasiswa Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengadakan sosialisasi Cegah Bullying dan Pernikahan Dini di SMP Negeri 2 Patallassang Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (25/10/2024).
Sosialisasi yang dipimpin Dosen FISIP Unismuh sekaligus Supervisor KKP itu mengangkat tema “Lawan Pernikahan Dini dan Stop Bullying” yang diikuti 434 pelajar dari 2 angkatan, Kelas VIII dan Kelas IX SMP Negeri 2 Pattallassang, yang memiliki rata-rata usia 14-15 Tahun.
Nursaleh mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja bahwa bullying dan pernikahan dini dapat memperburuk kondisi sosial dan ekonomi individu dan masyarakat.
“Sosialisasi ini juga bertujuan agar remaja dapat lebih berhati-hati dalam bergaul, agar bullying dan pernikahan dini dapat diberantas mulai sekarang,” ungkap Saleh sapaan akrab Nursaleh.
Melalui sambutannya, Saleh juga mengucapkan terima kasih atas penyambutan hangat dari pihak SMP Negeri 2 Pattallassang.
“Saya berharap semoga materi sosialisasi cegah pernikahan dini dan stop bullying dapat bermanfaat bagi adik-adik semua,” ungkap Saleh.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 2 Patallassang H. Mapparuntu, S.Ag., M.Pd yang hadir membuka dengan resmi sosialisasi tersebut dalam sambutannya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada para mahasiswa FISIP Unismuh Makassar karena telah memilih SMP Negeri 2 Pattallassang sebagai target utama dalam sosialisasi kali ini.
“Mohon anak-anakku sekalian nanti pada saat materi sudah dimulai, saya harap anak-anakku sekalian memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan oleh pemateri nantinya. karna materi sosialisasi kali ini sangat penting di umur kalian, pentingnya pendidikan cegah pernikahan dini dan stop bullying,” tuturnya.
Sosialisasi ini menghadirkan dua Narasumber salah satunya Kanit Binmas Polsek Bontomarannu, IPDA Muh.Tahir dengan materi Stop Bullying. Dalam pemaparannya Ipda Tahir menyoroti keadaan anak-anak remaja sekarang yang sering melakukan bullying.
“Bullying berdampak sangat berat, dapat dikenai sanksi pidana dan denda. Jadi jangan sekali-kali coba untuk membully apalagi sampai main fisik. Ingat jangan membully, karena itu dapat merusak mental orang lain dan pidanannya berat,” pesannya.
Selain itu, Ipda Tahir menekankan pentingnya sosialisasi tujuan agar para generasi muda dapat lebih bijak dalam memperhatikan lingkungan sekitar. Kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi generasi mendatang.
Narasumber lainnya yakni Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pattallassang, Jumari, S.Pd.I, S.HI dengan materi Pernikahan Dini. Jumari menyampaikan bahwa pernikahan dini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan yang dapat meningkatkan angka perceraian dini.
“Dampak dari pernikahan dini banyak, yaitu umur yang belum cukup sehingga pikiran belum matang, anak nantinya jadi kena syndrome, dan meningkatnya angka perceraian,” paparnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para generasi muda dapat bersama-sama melawan bullying dan pernikahan dini dan mendorong pendidikan, dimana setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut.