BREBES JATENG, Suara Jelata – Kehadiran LSM Hati Kita sebagai pemantau independen dalam pilkada 2024 di Kabupaten Brebes, terus menuai protes. Setelah sebelumnya sejumlah warga, kini aksi protes disampaikan oleh para mahasiswa.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Brebes datang ke KPU pada Minggu, (24/11/2024) sore.
Reziek Awaldi, Ketua Aliansi Mahasiswa Brebes kepada wartawan menegaskan, kedatangannya untuk meminta KPU mengkaji ulang LSM Hati Kita sebagai pengawas pilkada.
Dikatakan, LSM tersebut tidak layak menjadi pemantau independen karena tidak netral. Secara lugas disebut oleh Reziek, bahwa LSM Hati Kita mendukung Kotak Kosong.
“Saya punya bukti LSM Hati Kita tidak independen karena mendukung Kotak Kosong. Karena itu, kami selaku mahasiswa mendesak KPU Brebes untuk mencabut LSM ini sebagai pemantau independen,” tandas Reziek ditemui di kantor KPU Brebes.
Ketua Aliansi Mahasiswa Brebes ini menambahkan, kedatangannya ini sekaligus mempertanyakan soal legal standing daripada LSM Hati Kita. Selain itu, dia juga mempertanyakan kiprah LSM Hati Kita dalam pemantauan pemilu independen.
“Kita mengkaji bahwasanya LSM Hati Kita itu tidak netral atau pun tidak independen. Seperti yang kita ketahui lembaga LSM tersebut kan harusnya bisa independen. Kita juga mempertanyakan kepada KPU Brebes kiprahnya sebagai pemantau pilkada atau pemilu. LSM Hati Kita tidak pernah ikut dalam pemantauan dalam pemilu pemilu sebelumnya,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, protes serupa sudah pernah disampaikan oleh warga yang tergabung dalam LSM Landep.
Mereka juga datang ke KPU Brebes untuk meminta klarifikasi terkait dugaan ketidaknetralan LSM Hati Kita sebagai salah satu Pemantau Independen Pilkada Brebes 2024. (Olam).