BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Mahasiswa Pascasarjana Unkhair Masih Didominasi ASN dan Karyawan Swasta

×

Mahasiswa Pascasarjana Unkhair Masih Didominasi ASN dan Karyawan Swasta

Sebarkan artikel ini
Direktur Pascasarjana Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Prof.Dr.Abdul Wahab Hasyim, S.E, M.Si. (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Sejak dibuka pada tahun 2009 lalu, program Pascasarjana Universitas Khairun (Unkhair) Ternate memberi dampak positif bagi putra-putri Maluku Utara (Malut) dalam memenuhi keinginan studi S2 dan S3 di universitas yang menjadi kebanggaan masyarakat Malut tersebut.

Dalam interval waktu 15 tahun, terhitung sejak dibuka hingga sekarang, persentase terbesar mahasiswa pascasarjana Unkhair lebih didominasi ASN baik fungsional, struktural maupun karyawan swasta.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Ada kurang lebih 90 persen mahasiswa S2 dan S3 Unkhair didominasi oleh ASN struktural dan fungsional serta karyawan swasta. Sisanya adalah mahasiswa murni,” ujar Prof. Dr. Abdul Wahab Hasyim, S.E., M.Si. yang juga Direktur Pascasarjana Unkhair.

Diwawancarai awak suarajelata.com, Selasa (21/01/2025), Abdul Wahab mengatakan, kurangnya minat lulusan S1 untuk melanjutkan ke jenjang S2 Unkhair karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, pilihan ke S2 lebih tertuju ke perguruan tinggi luar provinsi. Selain itu, pasca S1, para mahasiswa tersebut orientasinya lebih memilih masuk bekerja di sektor birokrasi maupun swasta. Sekalipun demikian, menurut Abdul Wahab, progres jumlah mahasiswa S2 dari tahun ke tahun intensitas jumlah mahasiswa mengalami peningkatan signifikan.

“Setiap tahun kami selalu melakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota di Malut. Selain itu, kami juga membuat MoU dengan Pemda Kabupaten/Kota. Kerja sama ini sistemnya ada yang menggunakan buka tutup disesuaikan dengan kebutuhan Pemda,” terang Abdul Wahab.

Menurutnya, untuk pengembangan prodi, pihaknya tidak membatasi pada prodi-prodi tertentu. Setiap tahun Pascasarjana senantiasa berusaha untuk menambah Prodi baru. Misalnya, untuk Tahun 2024, ada penambahan dua prodi baru yaitu Prodi Ilmu Pendidikan Sosial dan Prodi IPA.

Gedung Pascasarjana Unkhair Ternate. (foto: Ateng)

Pada bulan Oktober 2024, telah dilakukan visitasi lapangan dari L2 Dikti Wilayah XII Maluku-Maluku Utara sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pendidikan Tinggi. Visitasi lapangan ini untuk penambahan satu prodi baru yakni Prodi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

“Kami telah melakukan penginputan data. Penambahan Prodi baru ini telah melalui rekomendasi Senat Unkhair. Saat ini kami hanya menunggu SK Operasional dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi,” ujar mantan Wakil Rektor II Bidang Keuangan ini.

Dikatakan Abdul Wahab, prodi tersebut sangat penting karena relevan dengan kondisi objektif Malut yang memiliki ketersediaan SDA yang signifikan. Pada satu sisi, sistem pengelolaan sumber daya lingkungan saat ini masih menyisakan banyak masalah. Olehnya itu, output Prodi ini nantinya bisa menjawab permasalahan tersebut.

Terkait peningkatan mutu, Direktur Pascasarjana Unkhair ini mengatakan, ada banyak syarat yang harus dipenuhi melalui proses akreditasi. Akreditasinya dilakukan oleh BAN-PT dan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

“Alhamdulillah, prodi yang ada di Unkhair baik S1, S2 dan S3, peringkatnya berada di papan tengah teratas, tidak pada papan bawah,” tukasnya.

Beberapa prodi di Pascasarjana yang nilai akreditasinya sangat baik yaitu Prodi Manajemen. Akreditasi Prodi ini dilakukan oleh LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi). Selain itu, Prodi Ilmu Hukum, akreditasinya sangat baik dari BAN-PT.

Prodi lainnya adalah Ilmu Ekonomi, akreditasi LAMEMBA katagori Baik. Kemudian Prodi Ilmu Kelautan, akreditasinya Sangat Baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Prodi Pertanian akreditasinya Baik dari LAM, Prodi Biologi akreditasinya Baik dari LAM juga Prodi Matematika dengan akreditasi Baik. (Ateng)