BeritaDAERAH

Terkait Lahan Parkir Pasar Higenis, Begini Penjelasan Kepala Disperindag Kota Ternate

×

Terkait Lahan Parkir Pasar Higenis, Begini Penjelasan Kepala Disperindag Kota Ternate

Sebarkan artikel ini
Pasar Higenis Kota Ternate. (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Area parkir depan Pasar Higenis Ternate pada waktu pagi, siang hingga sore hari, peruntukannya adalah untuk tempat parkir kendaraan roda dua. Sementara untuk malam hari, area tersebut pemanfaatannya untuk pedagang kuliner ikan bakar.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Nursidah D.J. Mahmud, S.P. ketika dimintai penjelasannya oleh awak suarajelata.com, Kamis (06/02/2025).

Scroll untuk lanjut membaca















Menurut Nursidah, pemberlakuan kebijakan parkir maupun usaha dagangan kuliner tersebut telah diberlakukan pada beberapa Kepala Disperindag sebelumnya.

Pernyataan Nursidah ini juga untuk menjawab polemik alih fungsi pemanfaatan area parkir Pasar Higenis yang viral di Medsos beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Nursidah D.J. Mahmud, S.P. (foto: Ateng)

“Saya tegaskan tidak ada kebijakan alih fungsi lahan parkir. Peruntukannya jelas, untuk pagi, siang dan sore hari itu untuk parkir roda dua. Sementara untuk malam hari, peruntukannya untuk pedagang kuliner,” tegas Nursidah.

Dikatakan Nursidah, intensitas jumlah kendaraan roda dua milik penjual dan pembeli termasuk ojek yang mangkal di area tersebut sangat tinggi. Oleh karena itu, area tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk roda dua.

“Untuk malam hari, jumlah kendaraan roda dua sangat berkurang. Kalaupun itu ada di area tersebut, jumlahnya sangat minim. Kendaraan roda dua itu kebanyakan milik para penikmat kuliner,” terang Nursidah.

Sampah di Area Pasar

Terkait masalah sampah di area pasar, Kepala Disperindag ini mengatakan, pihaknya selalu intens melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang.

“Kami memiliki petugas kebersihan, mereka telah bekerja maksimal. Sampah-sampah pasar tersebut setelah dibersihkan, diangkut ke TPS. Hanya saja sering terjadi keterlambatan pengangkutan oleh petugas angkutan dari DLH. Tapi alhamdulillah dalam beberapa hari terakhir, armada angkutan sudah mulai maksimal,” jelas Nursidah.

Ia mengatakan, pihaknya memiliki ruang informasi yang dilengkapi corong pengeras suara. Ini dipergunakan oleh petugas pasar setiap saat. Tujuannya adalah untuk sosialisasi dan edukasi penanganan sampah kepada pedagang. (Ateng)