BREBES JATENG, Suara Jelata – Tim Persatuan Sepak Bola Brebes (Persab) atau Laskar Jaka Poleng mengawali laga di 8 Besar Liga 4 Jawa Tengah dengan hasil kurang bagus.
Bermain di kandang Persip Kota Pekalongan, anak asuhan pelatih Sendi Okatavian itu harus mengakui keunggulan tim tuan rumah. Persab dikalahkan dengan 2 gol tanpa balas.
Pertandingan yang digelar di stadion Jenderal Hoegeng Pekalongan pada Rabu sore 12 Februari 2025 ini seolah menjadi milik tuan rumah.
Dukungan ribuan suporter menjadikan pemain Persip yang dikomandoi Kapten Tim M.Khakam Mizan bermain penuh semangat. Serangan terus menerus bergelombang terus menekan tim Persab yang dikomandoi Nurul Imam.
Fokus membendung serangan lawan menjadikan pemain Persab agak kerepotan, sehingga pemain terlihat agak gugup. Puncaknya pada menit 19 babak pertama, akibat serangan yang gencar dari Persip, menjadikan salah satu pemain Persab melakukan handsball.
Wasit Muchlis Nur Huda asal Sragen yang memimpin pertandingan langsung menunjuk titik putih atau memberikan tendangan pinalti untuk tuan rumah. Peluang ini dimanfaatkan dengan baik saat tendangan algojo Persip berhasil menjebol gawang Persab yang dikawal Angga Saputra.
Stadion pun langsung bergemuruh. Gol tuan rumah disambut gegap gempita para pendukung Persip. Ketinggalan satu gol menjadikan Persab lebih waspada.
Hasilnya, sampai akhir babak pertama, Persab berhasil mempertahankan gawangnya untuk tidak kebobolan lagi.
Namun, pada awal babak kedua petaka kembali datang. Saat pertandingan baru berjalan 30 detik, gawang Persab kembali kebobolan. Tendangan pemain Persip nomor punggung 11 Muhammad Kafa Bihi tak bisa dihalau kiper Persab.
Sehingga hal itu menjadikan tuan rumah menambah keunggulan menjadi 2:0. Hasil tersebut tak berubah sampai pertandingan berakhir.
Usai pertandingan, dalam jumpa pers, Pelatih Persab Sendi Oktavian mengaku kurang puas dengan penampilan anak didiknya. Namun, dia mengakui tekanan yang diberikan tuan rumah sangat luar biasa.
‘’Jujur kami kurang puas dengan hasil ini, karena pemain bermain under performance. Ini bukan permainan terbaik Persab,’’ ujarnya.
Coach Sendi mengakui bahwa pemain-pemainnya belum biasa menerima tekanan seperti yang diberikan tim tuan rumah. Para pemain Persab yang kebanyakan pemain muda masih belum bisa menerima tekanan yang besar.
‘’Ya dengan jumlah suporter yang begitu banyak, dan beberapa pemain kami pemain muda jadi belum bisa menerima tekanan seperti ini, sehingga beberapa pemain underperformance. Namun, masih ada harapan, kita bisa memperbaiki dan menang di kandang nanti. Ini semua menjadi bahan untuk evaluasi. Selamat untuk Persip atas kemenangannya,’’ jelasnya.
Hal yang sama disampaikan Kapten Tim Nurul Imam. Dia mengatakan para pemain Persab sudah bermain maksimal, namun hasil belum sesuai yang diharapkan.
‘’Insyaallah nanti bermain di home kita akan balas. Kita akan perbaiki permainan dan bisa menang, sehingga bisa lolos ke semifinal,’’ katanya. (Olam).