DAERAHPeristiwa

Pamit ke Sawah, Seorang Kakek Ditemukan Meninggal Dunia, Tubuh Tersangkut Bebatuan Sungai Pedes Tonjong

×

Pamit ke Sawah, Seorang Kakek Ditemukan Meninggal Dunia, Tubuh Tersangkut Bebatuan Sungai Pedes Tonjong

Sebarkan artikel ini
Petugas bersama warga mengevakuasi jenazah korban tenggelam yang tersangkut di bebatuan sungai. (foto : olam).

BREBES JATENG, Suara Jelata Seorang kakek lanjut usia Karto (70) warga Dukuh  Pamijen  RT 02/08 Desa Tanggeran, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes ditemukan meninggal dunia di sungai Pedes masuk Desa Tanggeran pada, Kamis (3/4/2025)

Penemuan jasad korban diketahui sekitar pukul 08.15 WIB oleh Saeroji (47) warga setempat yang akan mencari pasir di sungai Pedes.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Menurut Saeroji penemuan mayat Karto bermula ketika dirinya sekitar pukul 08  berangkat untuk mencari pasir di sungai Pedes masuk Desa Tanggeran, ketika melintas melihat potongan kaki tersangkut di bebatuan yang dikira kaki boneka.

“Kami penasaran,ketika di hampiri bersama teman  ternyata mayat manusia yang tersangkut di batu,” kata Saeroji.

Atas penemuannya tersebut Saeroji melaporkan kepada Kepala Desa Tanggeran, di teruskan ke Polsek Tonjong.Atas laporan  warga Piket Reskrim Polsek Tonjong bersama dengan Tim medis dari puskesmas Tonjong menuju ke tempat kejadian.

Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra SIK melalui Kapolsek Tonjong AKP Hasari kepada Police news mengungkapkan, Korban Karto meninggal dunia diduga dl karena terpeleset dan  tenggelam.

“Menurut anak korban Jimanudin (49) orang tuanya sekitar pukul 07.50 berpamitan untuk menengok sawah yang berada di sebrang sungai pedes,” ungkap Hasari.

Hasil pemeriksaan tim medis oleh dr. Ida Rahmawati dari Puskesmas Tonjong, diketahui  pelipis kanan kiri korban robek,
punggung sebelah kiri lebam dan keluar air dari hidung dan mulut, korban  meninggal dunia  diduga karna tidak bisa bernafas dikarenakan tenggelam.

Kepala Desa Tanggeran, Bustomi, membenarkan kejadian tragis tersebut. Menurutnya, korban berangkat ke sawah sekitar pukul 07.30 WIB.

Namun, naas, saat melintasi sungai, ia diduga kehilangan keseimbangan dan jatuh ke aliran air yang cukup deras. Tubuhnya sempat terbawa arus beberapa meter sebelum akhirnya ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan bagi para petani, khususnya yang sudah berusia lanjut, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Sungai Pedes yang kerap menjadi jalur warga menuju sawah perlu mendapat perhatian lebih agar kejadian serupa tak terulang.