Sinjai, Suara Jelata—Unit Tindak pidana korupsi (Tipikor) Reskrim Polres Sinjai mendatangi langsung proyek pembangunan saluran irigasi Borongpao di Kecamatan Sinjai Timur. Selasa, (8/4/2025).
Mereka melakukan investigasi terkait adanya kerusakan dan informasi keluhan warga pengerjaan proyek milyaran ini.
Kanit Tipikor Polres Sinjai, IPTU. Rahman menuturkan jika pihaknya sudah melakukan penelusuran ke titik proyek tersebut.
“Kita turun langsung dan melakukan pengecekan terhadap bangunan irigasi ini,” katanya.
Untuk selanjutnya kata dia, pihak PPK dan pelaksana akan dilakukan pemanggilan klarifikasi secepatnya.
“Kita temukan adanya kerusakan yakni dibawah saluran irigasi, tapi kalau saluran irigasinya tidak ada yang jebol,” bebernya.
Sementara itu, Kadis PUPR Kabupaten Sinjai, Haris Achmad mengatakan tidak ada irigasi yang jebol.
“Hanya kerusakan talud di bawah saluran irigasi. Diakibatkan kapasitas air melebihi penampungan air sehingga terjadi gerusan di bawah saluran yang mengakibatkan kerusakan terjadi pada tanggul eksisting,” katanya.
Dia juga sudah berkomunikasi dengan pelaksana proyek tersebut untuk dilakukan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sudah memasang pipa pembuangan sebagai langkah antisipasi dan akan membuat pintu pembuangan guna menghindari terjadinya gagal panen seperti yang dikhawatirkan masyarakat petani,” terangnya.
Proyek tersebut kata Haris Achmad juga masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga jika ada kerusakan akan langsung diperbaiki.
“Saluran irigasi yang terbuat dari beton tersebut masih tetap berfungsi, jadi petani tidak usah khawatir,” bebernya.
Proyek Saluran tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik penugasan irigasi pada tahun 2024.
Dikerjakan oleh CV Duta Sarana, dengan konsultan pengawas PT Indo Pratama Sari.
Anggaran Irigasi tersebut menelan anggaran Rp 1.520.257.000 (Satu Miliar Lima Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Lima Tujuh Ribu Rupiah).
