Sinjai, Suara Jelata—Sejumlah Lapak di kuliner Alun-alun Sinjai ternyata dimiliki oleh pejabat teras di Kabupaten Sinjai. Selasa, (3/6/2025).
Hal ini terungkap saat media ini melakukan penelusuran, mayoritas Lapak yang belum berfungsi merupakan ‘jatah’ untuk pejabat dimaksud.
Salah satu sumber yang enggan di sebut namanya mengatakan jika beberapa lapak diduga milik oknum pejabat mulai dari Kepala Dinas hingga anggota DPRD Sinjai.
Modusnya disinyalir memakai nama lain atau keluarganya.
“Ada yang punya Lapak adalah Kepala Dinas, bahkan anggota DPRD Sinjai dan pejabat lainnya,” terangnya.
Pengelolaan pembagian Lapak ini diduga dilakukan oleh mantan pejabat di Dinas Perindag Sinjai.
Bahkan kata dia, oknum mantan pejabat ini juga mendapatkan Lapak di Alun-alun Sinjai.
“Itulah sehingga masih ada beberapa Lapak yang belum terbuka dan dinas terkait susah untuk melakukan tindakan karena Lapak ini diberikan pengelolaannya untuk pejabat tersebut,” bebernya.
Sistem pembagian Lapak yang tidak transparan dan tidak sepenuhnya diberikan pengelolaannya oleh pelaku UMKM yang memang membutuhkan.
“Masih banyak pelaku UMKM yang membutuhkan namun tidak mendapatkan hak kelola karena sistem ‘Jatah-jatahan’ ini, “katanya.
Ada 40 lapak pedagang atau pelaku usaha kuliner yang dibangun di kawasan tersebut.
Hanya saja hingga saat ini masih ada sekitar 10 an kios yang belum dibuka sejak diresmikan 2 tahun lalu.
Anggaran pembangunan Alun-alun Sinjai Bersatu adalah Rp7.122.406.000. Alun-alun ini diresmikan pada 25 Januari 2024.
