Sinjai, Suara Jelata – Badan Pusat Statistik (BPS) Sinjai menggelar pertemuan laporan finalisasi sebagai rangkaian dari akhir Program pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025 di Kabupaten Sinjai.
Pertemuan itu berlangsung di Aula Kantor Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur.
Turut hadir Kepala Dinas Komunikasi, Informatika (Diskominfo), dan Persandian Sinjai, Dr. Mansyur dan sejumlah pihak penting lainnya.
Dr. Mansyur dalam kesempatan itu
menyampaikan apresiasi atas komitmen BPS dan Desa Tongke-Tongke dalam membangun desa berbasis data.
“Program ini sangat strategis dalam mendorong desa membangun perencanaan yang berbasis data valid, mutakhir, dan berkelanjutan. Kami berharap semangat kolaborasi ini terus dijaga,” ujar Mansyur.
Desa Tongke-Tongke menjadi lokus pembinaan pada tahun ini, dan diharapkan mampu menjadi model bagi desa-desa lainnya dalam menerapkan sistem statistik yang terintegrasi.
“Kami mengharapkan, melalui tahapan finalisasi ini, seluruh komponen yang telah dilatih dan dibimbing oleh BPS dan perangkat daerah terkait, dapat terus menjaga semangat kolaborasi dalam mewujudkan desa yang data-driven,” kata Mansyur.
Sementara itu, Kepala BPS Sinjai, H. Syamsuddin menjelaskan bahwa pembinaan yang dilakukan selama kurang lebih tiga bulan meliputi penguatan pemahaman aparatur desa terhadap standar data nasional, kualitas data, serta pentingnya data dalam proses pembangunan.
“Sebagai pembina data, BPS berkewajiban memastikan desa memiliki kemampuan mengelola data yang sesuai dengan standar nasional, bahkan internasional. Ini penting agar setiap kebijakan desa berbasis data yang akurat,” tegasnya.
Kegiatan finalisasi ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan perangkat daerah, di antaranya Kepala Bidang Ekonomi Pembangunan SDA dan TTG Dinas PMD, Fitriyah Kharina Radhy, Kabid Statistik dan Persandian Dinas Kominfo, Usman, serta unsur Forkopimcam Sinjai Timur, Kepala Desa Tongke-Tongke, RT, Kepala Dusun, dan tokoh masyarakat.