Sinjai, Suara Jelata – Untuk menjawab tantangan persaingan di era pasar digital, Wianda Dwi Wijayanti, mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Hasanuddin, melaksanakan program kerja bertajuk UMKM SMARTPACK di Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas kemasan dan label produk pelaku UMKM, sekaligus memperkuat daya tarik visual, citra merek, dan jangkauan pemasaran.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan langsung kepada para pelaku UMKM. Peserta mendapatkan wawasan tentang pentingnya kemasan yang menarik, informatif, dan sesuai standar pemasaran modern, serta dilatih membuat desain label yang mampu memperkuat identitas produk.
Hasilnya, terdapat empat UMKM di Desa Panaikang kini memiliki desain kemasan dan label baru lengkap dengan file siap cetak yang dapat digunakan secara berkelanjutan. Pembaruan ini diharapkan membuat produk-produk lokal tampil lebih profesional, kompetitif, dan siap bersaing di pasar tradisional maupun platform e-commerce.
Menurut Wianda, kemasan bukan sekadar pelindung produk, tetapi juga media komunikasi yang menyampaikan cerita, kualitas, dan nilai sebuah brand. “Di era digital, tampilan visual menjadi salah satu faktor utama dalam keputusan pembelian. Dengan kemasan yang menarik dan label yang informatif, UMKM Desa Panaikang punya peluang lebih besar untuk berkembang dan menembus pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8) serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDG 12). Ke depan, inovasi UMKM SMARTPACK diharapkan dapat direplikasi di desa-desa lain sebagai langkah nyata mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
